Fikri Faqih Memberikan Sambutan dalam lomba baca kitab kuning online |
SEMARANG, PKS Jateng Online – Salah satu cara Allah mencintai hambanya adalah dikehendaki seorang hamba-Nya paham terhadap agama. Hal itu disampaikan oleh Ketua umum Dewan perngurus wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng, Abdul fikri faqih, dalam sambutannya saat pembukaan Lomba Kitab Kuning tingkat Jateng, yang digelar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Ahad (13/12/2020).
"Harapan kami, dengan diadakanya lomba baca kitab kuning ini menjadi pemantik hambanya yufaqihufiddin atau memahami agama Allah, kita ingin menegaskan keberadaan pondok pesantren terutama santri-santri dalam sumbangsihnya kepada Bangsa Indonesia, karena salah satu hal yg senantiasa dijaga oleh Pondok Pesantren dalam sumbangsihnya untuk Islam dan Indonesia adalah spirit menjaga orisinalitas ilmu dan intelektualitas islam,” jelas pria yang merupakan Ketua DPW PKS Jawa Tengah.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Babak Penyisihan Lomba Baca Kitab Kuning, Nurhadi Susilo menyampaikan bahwa animo masyarakat Jateng terbilang tinggi, terbukti Jateng menempati urutan peserta terbanyak setelah Jawa Barat. Lomba Baca Kitab Kuning ini sendiri diselenggarakan dengan kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari.
"Lomba ini mengalami peningkatan baik dari santri dan pondok pesantren yang mengikuti, adapun kitab yang dilombakan adalah kitab yang sudah masyhur di masyarakat Jateng”.
Terkait mekanisme lomba, Nurhadi menyampaikan bahwa pada babak penyisihan tingkat Jateng dibagi dalam dua Sesi. Sesi Pertama adalah Sesi dimana peserta akan membaca kitab kuning dihadapan satu juri sesuai undian ditempat. Kemudian dari setiap peserta, diambil 3 peserta terbaik yang nantinya akan maju kedalam sesi kedua.
“Sesi kedua adalah sesi dimana 3 peserta akan diminta untuk membaca kitab kuning dihadapan 3 juri sekaligus. Dari sesi Kedua akan diambil 1 terbaik yang akan mewakili Jawa Tengah untuk maju ke Babak Final Lomba Kitab Kuning, bersaing dengan perwakilan dari wilayah-wilayah di Indonesia,Insya Allah, satu peserta terbaik akan menjadi delegasi DPW untuk ke pusat,” pungkasnya.
Dan dalam proesi lomba bacakitab kuning ini harapannya tidak hanya aktivitas duniawiah saja tapi juga ukhrowiyah juga, sebab dalam kondisi pandemi hari-hari ini ukhrowi dan duniawi dekat sekali, bahkan harapan umur juga sudah dibawah 60 tahun terkena wabah.
Sumber :