Ternate (1/7) - Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Indonesia Timur (Intim) Muhammad Kasuba memberikan apresiasi positif atas rekomendasi yang dihasilkan dalam Musyawarah Majelis Syura IV PKS yang digelar Rabu (30/6/2021) kemarin. Musyawarah MS yang dihadiri 80 anggota Majelis Syura (forum tertinggi partai), dilakukan secara hibrid, daring dan luring dengan protokol kesehatan.
Peserta musyawarah merekomendasikan agar Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf al-Jufri, MA memberikan keteladanan nyata di hadapan publik.
“Hasil rekomendasi Musyawarah Majelis Syuro PKS IV kami apresiasi. Ini sejalan dengan keinginan arus bawah PKS di Indonesia Timur yang mengharapkan Ketua Majelis Syura mengambil peran luas di panggung negara,” tegas Muhammad Kasuba di Ternate, Kamis (1/7/2021).
Muhammad Kasuba menandaskan, bangsa ini dihadapkan pada kompleksitas masalah yang membutuhkan sosok publik pemersatu untuk menjadikan Indonesia optimis dan bangkit.
“Rakyat seperti kehilangan harapan dalam kehidupan sosialnya. Harus ada sosok pemersatu yang memiliki daya menghimpun dan kemampuan untuk membawa energi bagi negeri ini untuk bangkit dan tetap optimis," sebut Muhammad Kasuba.
Ia menegaskan negara mengalami kontraksi akibat berderetnya persoalan krusial yang mengkhawatir. Sebutlah di antaranya, akumulasi pendapatan dan belanja negara dengan defisit yang kian membengkak, ketahanan fiskal rapuh, daya beli masyarakat yang makin rendah.
“Struktur ekonomi kita rapuh dan suram. Ekonomi masuk dalam kubangan resesi. Diperparah dengan nilai keteladanan kepemimpinan yang jauh dari profetik. Dampaknya, rakyat seperti kehilangan harapan," tandas tokoh masyarakat Maluku Utara ini.
Maka baginya, butuh tokoh kunci yang diterima luas untuk membangun optimisme bangsa keluar dari tantangan-tantangan ini.
“PKS di Indonesia Timur menyambut baik keputusan Musyawarah MS IV untuk mendorong Ketua Majelis Syura menjadi salah satu tokoh kunci untuk hadir di panggung kepemimpinan nasional. Membawa energi optimis bagi bangsa," kata Muhammad Kasuba.
Sumber :