Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Palestina DPR RI, DR Syahrul Aidi Maazat Lc MA |
Jakarta – Serangan tentara Israel ke Masjid al Aqsha pada Jumat (15/4/2022) sebelum fajar mendapat reaksi keras dari senayan. Serangan itu mengulang kebrutalan Israel ke Palestina puluhan tahun terakhir.
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Palestina DPR RI, DR Syahrul Aidi Maazat Lc MA saat dihubungi pada Sabtu (16/4/2022) mengutuk serangan ke tempat suci tersebut. Dia meminta PBB bereaksi keras kepada Israel.
“GKSB DPR RI mengutuk serangan saat orang beribadah ke Masjid al Aqsha. Kejadian brutal dan melanggar HAM ini terus dipertontonkan oleh Israel ke mata internasional. Kita minta semua negara menyoroti hal ini, dan PBB segera bertindak untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina” kata Syahrul Aidi.
Dia meminta khususnya negara-negara barat turut menyoroti hal ini. Jangan sampai negara barat menerapkan standar ganda. Jangan sampai mereka bereaksi keras atas konflik Rusia-Ukraina namun lemah terhadap negara lainnya, khususnya konflik Israel-Palestina.
“Kemudian kita juga meminta kepada pemerintah menggunakan forum-forum internasional baik di PBB, OKI, G-20 ataupun yang lainnya untuk mencari jalan keluar atas semua konflik yang terjadi di Palestina.” tegas Syahrul Aidi lagi.
Syahrul Aidi bahkan menilai tindakan Israel sudah keterlaluan. Satu sisi dia mengutuk serangan Rusia ke Ukraina, namun sisi lain dia sudah puluhan tahun menganeksasi wilayah Palestina dengan kekerasan.
“Israel ini jadi benalu bagi dunia. Selalu jadi pemantik berbagai konflik internasional. Kita semua harus tegas, negara seperti ini harus dihilangkan dari peta global” tegasnya.
Serangan Israel ke Masjid al Aqsha kali ini menyebabkan 67 korban yang terluka. Disamping beberapa fasilitas di Masjid al Aqsha yang rusak. Hingga saat ini kondisi mencekam, kedua belah pihak siap siaga di sisi masing-masing. (Rls)
Sumber :