Ketua DPW PKS Jawa Tengah (Kanan), Didampingi Ketua Fraksi PKS DPRD Jateng (Kiri) beserta jajaran pengurus lainnya sedang membagikan takjil, bagian dari rangkaian milad PKS ke-20. |
Semarang, PKS Jateng Online - Ketua Umum DPW PKS Jawa Tengah Muhammad Haris menyebutkan bahwa memasuki usia ke-20, PKS akan terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sendiri merayakan miladnya yang ke-20 pada Rabu, (20/04/2022).
Wakil Walikota Salatiga ini menjelaskan, tema besar berbagi dan melayani salah satunya adalah untuk pengentasan kemiskinan. Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2021, Sebanyak 3,93 juta orang atau 11,35 persen dari penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah penduduk miskin.
Walaupun begitu, bukan tidak mungkin adanya kolaborasi yang baik antara PKS dengan seluruh elemen masyarakat, maupun provinsi akanmembawa jawa tengah bangkit, dan lepas dari kemiskinan.
“Dan kami siap bergandengan tangan dengan berbagai komponen, lembaga, maupun tokoh masyarakat untuk membawa jawa tengah lebih baik lagi, mengurangi kemisknan serta menyejahterakan masyarakat” Tegasnya.
Apalagi Milad yang ke-20 ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan yang dicanangkan oleh DPP PKS sebagai bulan peduli dan melayani
“untuk itu disamping program pelayanan rutin serta advokasi di parlemen, PKS membuat program bagi 2 juta takjil di seluruh Indonesia, serta 200.000 takjil di Jawa Tengah,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah Agung Budi Margono menyebutkan bahwa di usia PKS yang ke-20, ia bersama dewan asal PKS lainnya akan berupaya meningkatkan kinerja di parlemen sesuai amanat perjuangan Fraksi PKS.
“Di usia kita yang ke-20 kita akan meningkatkan kinerja, dengan lebih tanggap terhadap kesulitan masyarakat, tanggap terhadap persoalan bangsa, dan tanggap terhadap masalah keumatan," Ujarnya. "Atau bisa kita rangkum bahwa fokus kami adalah keumatan, kerakyatan dan kebangsaan" Terangnya.
Agung menyebutkan, secara khusus Fraksi PKS memberikan memperhatikan pada pengentasan kemiskinan, memelihara kerukunan masyarakat, serta melestarikan kebudayaan jawa tengah.
“Selain angka kemiskinan perlu ditekan, kearifan lokal dan kekayaan budaya perlu di jaga. Bahkan tak hanya di jaga, tapi juga kita perkenalkan kepada Indonesia, maupun dunia,” Jelasnya. “Harmonisasi antar masyarakat juga perlu kita jaga selalu, agar Jawa Tengah semakin aman, tentram dan damai,” Pungkasnya.
Sumber :