Oleh: Mugi Rahayu |
Ini salah satu perempuan berprestasi yang mendapat beasiswa almarhum BJ. Habibie. (Salah satu di antara ratusan wanita berhijab yang mendapatkan beasiswa Habibie)
Pertama kali saya menginjakan kaki di Delft Belanda. Saat itu, belum sebulan saya menikah dan diboyong suami ke Delft. Sampai sekarang teringat orang pertama yang mengunjungi saya yaitu Mbak Diah.
Mbak Diah yang kuliah dari beasiswa Habibie di Jerman dan suami beliau Abdul Hadi Wijaya mendapatkan beasiswa di Delft Belanda. Keduanya terpisah jarak dalam rangka menuntut ilmu teknologi penerbangan.
Sampai saat ini, kiprah beliau dan suami di bidang teknologi, politik dan sosial kemasyarakatan luar biasa, dengan bahasa langit yang senantiasa keluar dari lisannya.
InsyaAllahQadarullahMasyaAllahAllahuAkbarInnalilahiAstaghfirullah
Tentunya bahasa Jerman, Belanda dan Inggris menjadi hal yang biasa juga beliau ucapkan ketika bertemu dengan para teknokrat bule. Sayang. pak profesor blm ketemu wanita-wanita super yang melangit ini.
Tetap dengan jilbab yang melekat, aqidah yang semakin mantab, balutan tubuh yang mencerminkan ciri muslimah yang taat, insyaAllah dan cita-cita tertingginya memasuki jannah-Nya Allah.
Eh..pak profTau jannah kan?..insyaAllah tau ya pak
Sumber :