Tampilkan postingan dengan label Umar bin Khattab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Umar bin Khattab. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 November 2021

Melihat dari Dekat Doktor Salim, Pemimpin Kharismatik Berhati Lembut




Berita kedatangan dr Salim Segaf Al-Jufri ke Lombok Nusa Tenggara Barat, menjadi keberkahan tersendiri bagi kader dan masyarakat Lombok. Berita itu menjadi salah satu euforia lain selain euforia penyelenggaraan World Superbike (WSBK).

Sosok doktor Salim, tidak hanya dikenal sebagai Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera. Tapi lebih dari itu, KMS dikenal dan diingat sebagai Menteri Sosial yang bekerja nyata dan menggulirkan banyak program yang pro rakyat dengan salah satu programnya yang terkenal di NTB kala itu adalah program pemberian bantuan modal usaha bagi unit usaha menengah kecil (UKM), sebagai sektor penyangga pertumbuhan ekonomi daerah.

Rabu, 21 Juli 2021

Dr Salim dan Impian Rakyat Kecil tentang Sosok Pemimpin Negeri

PKSFoto/donny


Pada suatu malam Khalifah Umar bersama ajudannya melakukan perjalanan malam. Sebuah kebiasaan yang dilakukan untuk melihat dan memeriksa kondisi kota Makkah waktu itu. Di malam yang dingin saat semua mata terlelap berjalanlah dua orang memakai pakaian yang tebal dan wajah yang tertutup dikarenakan suhu yang teramat dingin, hanya lah kaki mereka saja yang terdengar kemudian langkah itu terhenti saat mereka mendengar rintihan tangis anak kecil dari gubuk kecil. 
Suara yang terdengar memilukan dan mereka pun memilih mendatangi gubuk tersebut.

"Assalamu'alaikum," salam terucap dari lisan ajudan Khalifah Umar, terdengar balasan salam dari empunya rumah, seorang wanita kurus yang wajahnya terlihat pucat pasi menanyakan ada keperluan apa malam-malam ke rumah nya, ajudan tersebut bertanya apakah boleh meminta segelas air karena kehausan setelah menempuh perjalanan jauh, maka wanita itu pun masuk ke dalam dan mengambil minum.

Saat wanita itu masuk mengambil minum, mata Umar melihat dua orang anak kecil tidur dalam dipan tipis dan mengisyaratkan pada ajudannya untuk menanyakan perihal tersebut pada wanita itu.

Kamis, 15 Juli 2021

Resep Doktor Salim Membina Keluarga Bahagia: Jangan Suka Marah-marah


Mantan Menteri Sosial Dr. Salim Segaf menyarankan agar dibangun suasana keceriaan dalam keluarga di masa pandemi yang penuh tekanan. Hubungan suami-isteri, ayah-bunda dan anggota keluarga jangan diwarnai ketegangan, apalagi marah-marah atas perkara kecil. 

Begitu resep Doktor Salim dalam webinar menyambut Hari Keluarga dan Hari Anak Nasional yang digelar Bidang Kewanitaan dan Ketahanan Keluarga DPP PKS berkolaborasi dengan Fraksi PKS DPR RI.

Rabu, 12 Februari 2020

Jadilah kitab walau tak ada judulnya. Namun, jangan menjadi judul tanpa ada kitabnya

" Kun kitaaban bi laa ‘unwaanin, wa laa takun ‘unwaanan bi laa kitaabin"

("Jadilah kitab walau tak ada judulnya. Namun, jangan menjadi judul tanpa ada kitabnya")

@ Anis Byarwati

Mungkin kita pernah menjadi pengurus di beberapa tempat sekaligus, apakah menjadi ketua, atau dalam periode yang sama, kita punya jabatan di banyak organisasi/perkumpulan.
Semua jabatan itu adalah al 'unwan (judul) yang menempel pada diri kita.

Tampaknya keren ya.
Ya.. Judul memang membuat kita tampak keren dan mentereng, apalagi kalau dicantumkan dalam CV..😊
Semakin banyak judul yang dicantumkan, semakin keren kan CV kita.

Jumat, 18 September 2015

Suksesi Kepemimpinan di PKS, Implementasi Nilai-nilai Demokrasi Pancasila


Masih ingat kita bunyi dari sila keempat Pancasila? 'Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan' itulah bunyinya. 
Salah satu dasar dari lima pondasi yang membangun bangsa dan negara ini. Pancasila juga disebut sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), satu di antara banyak partai di Indonesia yang sejak didirikannya memilih Islam sebagai ideologi partainya. Itu artinya setiap nafas pergerakan partai ini adalah Islam. Maka wajar jika PKS menisbatkan diri sebagai partai dakwah.

Rabu, 08 Januari 2014

PKS itu lawan politik utama


Masih ingat dengan kisah masuk Islamnya Umar bin Khaththab ? Semula berniat membunuh Rasulullah saw, akhirnya Umar memutuskan memeluk Islam usai mendengar indahnya lantunan surat Thaahaa dari bibir Fathimah. Hidayah menyelinap ke dalam jiwanya, bak palu godam yang menghantam benteng-benteng keangkuihan dan kebenciannya kepada Islam.
Kisah yang mirip terjadi di suatu malam di Kampung Siluman, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, tahun lalu. Bermula ingin merekam  pertemuan warga kampung tersebut dengan anggota DPRD F-PKS Kabupaten Bekasi Ust. Zainudhin, seorang mandor akhirnya mengubah haluan politiknya. Dari pembenci PKS menjadi pendukungnya.

Kamis, 08 Agustus 2013

Hikmah Memaafkan

Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah pergi ke Madinah hendak membunuh Nabi Muhammad SAW. Segala sesuatu telah ia persiapkan secara matang, sebilah pedang tajam sudah disandangnya, dan ia pun masuk ke kota suci Madinah tempat Rasulullah bermukim.
Dengan semangat meluap-luap ia mendatangi majelis Rasulullah, untuk melaksanakan niatnya. Umar bin Khattab yang melihat gelagat buruk itu, langsung menghadang Tsumamah. Umar bertanya, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?”
Dengan terang-terangan Tsumamah menjawab, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”. Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung meringkusnya. Tsumamah tak sanggup melawan Umar yang perkasa, Umar berhasil merampas senjatanya dan mengikat tangannya, kemudian ia dibawa ke masjid.