Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jombang menegaskan bahwa kunci kemenangan partainya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jombang adalah bergeraknya mesin politik partai secara optimal.
Selain itu juga semangat perubahan yang ada di masyarakat kota santri.
"Alhamdulillah, cabup-cawabup yang diusung PKS sanggup memenangkan pilkada yang digelar 5 Juni kemarin, versi hitung cepat atau qiuck count.
Kemenangan itu tidak lepas dari solidnya kader PKS, sehingga mesin partai benar-benar bergerak secara optimal," kata Ketua DPD PKS Jombang, Rochmad Abidin, Jumat (7/6/2013).
Menurut Abidin, partainya selama ini serius menggerakkan sistem rekrutmen dan pengkaderan. Dengan begitu, mesin partai itu terus bekerja saat momentum pilkada. Hasilnya tidak sia-sia, calon yang diusung partai berlambang bulan sabit kembar ini mampu mengungguli dua calon lainnya.
Alumnus fakultas pertanian Unej Jember ini menambahkan, jauh sebelum pilkada Jombang dihelat, seluruh struktur pengurus ranting PKS sudah terbentuk. Dia mencatat, sebanyak 5.600 pengurus ranting PKS dari 21 kecamatan all out bekerja.
Ribuan kader itu kemudian diberikan pelatihan khusus. Diantaranya pelatihan mengamankan perolehan suara dari TPS, PPK, hingga KPU. "Selain itu kami juga melatih saksi yang kita tempatkan di masing-masing TPS. Meski para saksi itu berasal dari beberapa partai, namun kami yang mengkoordinir," ujarnya.
Seperti diketahui, Pilkada Jombang yang digelar pada Rabu, 5 Juni 2013 kemarin, diikuti oleh tiga pasangan calon. Yakni, nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti) yang diusung oleh PKB dan PKPI.
Pasangan nomor urut 2, yakni pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA). Mereka yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB. Sedangkan, pasangan dengan nomor urut 3, adalah Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NOAH) yang diiusung oleh Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra.
Berdasarkan hitung cepat yang digelar Pusdeham (Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia) Surabaya, Mukti memperoleh 6,40%, WIRA mendapatkan 35,15% suara, dan NOAH melejit dengan 58,47 persen suara. Data tersebut berasal dari total 359 TPS yang menjadi sampling penghitungan. TPS di Jombang sendiri sebanyak 2.144 buah.
Menurut Abidin, hasil hitung cepat itu memang sudah menggambarkan kemenangan pasangan yang mereka usung. Pasalnya, berdasarkan real count yang dilakukan PKS, hasil tersebut tidak jauh berbeda.
Abidin kemudian membeber hitung manual yang dilakukan PKS. Yakni, NOAH meraup 59,37 persen suara, WIRA mendapatkan 34,96 persen suara, dan Mukti hanya mengantongi 5,66 persen suara. Dari 21 kecamatan yang ada, pasangan NOAH hanya kalah tipis di Kecamatan Bareng, sedangkan di 20 kecamatan lain, perolehan suaranya melejit.
Abidin kemudian membeber hitung manual yang dilakukan PKS. Yakni, NOAH meraup 59,37 persen suara, WIRA mendapatkan 34,96 persen suara, dan Mukti hanya mengantongi 5,66 persen suara. Dari 21 kecamatan yang ada, pasangan NOAH hanya kalah tipis di Kecamatan Bareng, sedangkan di 20 kecamatan lain, perolehan suaranya melejit.
"Meski demikian, kami tetap menunggu hasil penghitungan suara yang digelar KPU Jombang pada 10 Juni mendatang. Sekali lagi, kemenangan ini merupakan hasil tetesan keringat dan solidnya mesin partai," pungkas Abidin.
Sumber :
=================================================================
Pilkada Kudus 2013: Pasangan Musthofa-Abdul Hamid Meraih (Calon PKS) Suara Terbanyak
KUDUS--Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kudus Gunari A. Latief mengungkapkan pasangan Musthofa-Abdul Hamid untuk sementara meraih suara terbanyak dengan persentase sebesar 49%.
"Urutan kedua ditempati pasangan M. Tamzil-Asyrofi dengan persentase dukungan 30%," ujarnya tanpa mau menyebutkan jumlah suara yang sudah diperoleh hingga pukul 22.00 WIB, di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (26/5/2013). DIa mengatakan suara sementara yang sudah masuk mencapai sekitar 80% dari total 1.394 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di sembilan kecamatan.
Adapun urutan ketiga, pasangan Badri Hutomo-Sofiyan Hadi dengan perolehan suara 10%, disusul Budiyono-Sakiran 8%, dan pasangan calon dari jalur independen, Erdi Nurkito-Anang Fahmi hanya 3%.
Hasil tersebut, kata dia, masih bisa berubah karena ada sejumlah TPS yang belum menyetorkan hasil penghitungan kepada KPU Kudus.Dia menegaskan hasil tersebut bukan hasil penghitungan cepat, melainkan hasil penghitungan sesuai dengan data yang masuk ke KPU Kudus.
Berdasarkan hasil penghitungan sementara dari tim sukses pasangan Musthofa-Abdul Hamid, raihan suara sementara pasangan Musthofa-Abdul Hamid sebanyak 219.945 suara atau 48,22% dari jumlah suara sementara yang masuk mencapai 456.128 suara.
Pasangan calon M. Tamzil-Asyrofi menempati urutan kedua dengan raihan 143,457 suara atau 31,45%. Posisi ketiga pasangan calon Badri Hutomo-Sofiyan Hadi dengan dukungan suara sebanyak 47.770 suara atau 10,47%, disusul pasangan Budiyono-Sakiran sebanyak 32.541 suara atau 7,13%. Adapun pasangan calon dari jalur independen, Erdi Nurkito-Anang Fahmi mendapat dukungan 12.405 suara atau 2,75%.
Ketua Tim Sukses Musthofa-Hamid, Mas'an ketika dimintai komentarnya membenarkan, bahwa posisi Musthofa-Hamid berada di urutan pertama dalam perolehan suara. "Kami tentunya tetap menunggu hasil dari KPU Kudus," ujarnya.
Sejauh ini, dia optimistis pasangan Musthofa-Hamid tetap berada di urutan pertama dalam perolehan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus yang digelar Minggu (26/5/2013).
Adapun jumlah pemilih pada Pilkada Kudus 2013 sebanyak 600.195 pemilih yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kaliwungu, Bae, Gebog, Undaan, Jekulo, Jati, Mejobo, dan Dawe. (Antara)
Pilkada Kudus 2013: Pasangan Musthofa-Abdul Hamid Meraih (Calon PKS) Suara Terbanyak
KUDUS--Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kudus Gunari A. Latief mengungkapkan pasangan Musthofa-Abdul Hamid untuk sementara meraih suara terbanyak dengan persentase sebesar 49%.
"Urutan kedua ditempati pasangan M. Tamzil-Asyrofi dengan persentase dukungan 30%," ujarnya tanpa mau menyebutkan jumlah suara yang sudah diperoleh hingga pukul 22.00 WIB, di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (26/5/2013). DIa mengatakan suara sementara yang sudah masuk mencapai sekitar 80% dari total 1.394 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di sembilan kecamatan.
Adapun urutan ketiga, pasangan Badri Hutomo-Sofiyan Hadi dengan perolehan suara 10%, disusul Budiyono-Sakiran 8%, dan pasangan calon dari jalur independen, Erdi Nurkito-Anang Fahmi hanya 3%.
Hasil tersebut, kata dia, masih bisa berubah karena ada sejumlah TPS yang belum menyetorkan hasil penghitungan kepada KPU Kudus.Dia menegaskan hasil tersebut bukan hasil penghitungan cepat, melainkan hasil penghitungan sesuai dengan data yang masuk ke KPU Kudus.
Berdasarkan hasil penghitungan sementara dari tim sukses pasangan Musthofa-Abdul Hamid, raihan suara sementara pasangan Musthofa-Abdul Hamid sebanyak 219.945 suara atau 48,22% dari jumlah suara sementara yang masuk mencapai 456.128 suara.
Pasangan calon M. Tamzil-Asyrofi menempati urutan kedua dengan raihan 143,457 suara atau 31,45%. Posisi ketiga pasangan calon Badri Hutomo-Sofiyan Hadi dengan dukungan suara sebanyak 47.770 suara atau 10,47%, disusul pasangan Budiyono-Sakiran sebanyak 32.541 suara atau 7,13%. Adapun pasangan calon dari jalur independen, Erdi Nurkito-Anang Fahmi mendapat dukungan 12.405 suara atau 2,75%.
Ketua Tim Sukses Musthofa-Hamid, Mas'an ketika dimintai komentarnya membenarkan, bahwa posisi Musthofa-Hamid berada di urutan pertama dalam perolehan suara. "Kami tentunya tetap menunggu hasil dari KPU Kudus," ujarnya.
Sejauh ini, dia optimistis pasangan Musthofa-Hamid tetap berada di urutan pertama dalam perolehan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus yang digelar Minggu (26/5/2013).
Adapun jumlah pemilih pada Pilkada Kudus 2013 sebanyak 600.195 pemilih yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kaliwungu, Bae, Gebog, Undaan, Jekulo, Jati, Mejobo, dan Dawe. (Antara)