Tunjangan Kinerja lebih dari dua ribu karyawan dari 11 Rumah Sakit belum dibayarkan pemerintah kepada tenaga kerja kesehatan (nakes) dengan alasan yang belum dipahami oleh para nakes tersebut. Padahal sebelumnya mereka telah disosialisasikan akan mendapatkan tunjangan kinerja tersebut oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal tersebut terungkap dalam audiensi perwakilan nakes 11 rumah sakit dengan Fraksi PKS DPR RI di Gedung Nusantara I Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (27/1).
Keprihatinan para nakes telah diperjuangkan melalui prosedur hingga ke Kementerian terkait yaitu Kemenkes, namun mereka menyatakan belum menemukan titik terang akan nasib tunjangan kinerja mereka.
Aksi keprihatinan juga telah dilakukan dengan tidak mengganggu misi pelayanan nakes di rumah sakit tempat mereka bekerja.”Kami di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso pernah melakukan aksi keprihatinan terkait hal ini dengan tetap menjaga pelayanan bagi pasien,” ujar Nurhepi, koordinatori pegawai RSPI Sulianto Saraso usai audiensi.
Anggota Fraksi PKS di Komisi IX Wirianingsih yang menerima perwakilan pegawai di 11 Rumah Sakit menyatakan prihatin dengan kondisi tersebut seraya meminta para nakes untuk bersabar sekaligus memperjuangkan hak-haknya. “Ini hak-hak anda semua, harus diperjuangkan. Saya pribadi bersama Fraksi PKS juga mengajak Fraksi lainnya akan memperjuangkan hak rekan-rekan semua,” ujar Wiryaningsih yang juga caleg PKS untuk daerah pemilihan Jakarta Barat dan Jakarta Utara tersebut.
Menurut Wirianingsih, bila segala aturan sudah menetapkan bahwa para nakes mendapatkan tunjangan kinerja, mestinya hal itu dipenuhi oleh pemerintah. Ia berjanji akan mempertanyakan kepada pejabat terkait di Kemenkes akan hal ini dan juga meminta pimpinan Komisi IX untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang akan dihadiri juga oleh perwakilan dari para nakes tersebut.
Sumber :