London -- Ketua DPP PKS Ledia Hanifa menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang diundang di Parlemen Inggris untuk berbicara memperingati 100 tahun perempuan Inggris masuk ke parlemen.
Para peringatan tersebut, Parlemen Inggris mengundang 100 perempuan anggota parlemen dari seluruh dunia. Ledia yang kini duduk di Komisi X DPR RI menjadi satu-satunya perwakilan perempuan anggota parlemen dari Indonesia.
Bukan hanya satu-satunya, Ledia juga didaulat untuk menyampaikan pandangannya di sidang umum terkait peran dan model perempuan di parlemen.
Dalam paparannya, Ledia menekankan tentang perempuan anggota parlemen menjadi model rujukan. Perempuan anggota parlemen, ujar dia, harus menjadi rujukan bagi kaum perempuan yang ingin bergabung dengan perjuangan politik. Caranya bisa terbuka soal aktivitas kita lewat media dan sosial media.
"Jangan pernah takut untuk mendukung perempuan lain yang juga menjadi anggota parlemen. Dampingi dan didik mereka untuk sama-sama berjuang di parlemen, " papar Ledia di House of Commons of the United Kingdom, London, Kamis (8/11/2018).
Ledia merujuk pada sejarah dan perjuangan perempuan dalam pergerakan Indonesia sejak 1928. Sementara sebagai anggota dewan, Indonesia telah menelurkan peraturan kuota minimal 30 persen untuk mengakomodir peran perempuan di parlemen.
"Kami percaya meningkatnya partisipasi perempuan di parlemen bukan soal angka tetapi tentang peningkatan kapasitas perempuan di parlemen. Perempuan memiliki kapabilitas dan kekuatan untuk memperjuangkan isu yang sangat terkait dengan mereka di parlemen," kata Ledia.
Ledia berharap semakin banyak perempuan yang terpilih mewakili rakyat untuk berjuang di parlemen, termasuk di Indonesia. "Jika terpilih itu hanya awalan. Yang lebih penting adalah menunjukkan kinerja terkait isu-isu perempuan, anak dan keluarga untuk negara yang kita cintai," ujar dia.
Sumber :