SEMARANG, PKS Jateng Online – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih mengatakan keberadaan delapan posko mudik PKS Jateng dan lima posko mobil ambulan lebih banyak fokus melayani kebutuhan pemudik, utamanya pemudik yang menggunakan sepeda motor yang melewati jalur konvensional non tol.
Fikri menuturkan para pemudik menggunakan sepeda motor yang melintas di depan posko mudik PKS terbantu dengan adanya posko tersebut.
Terlebih di beberapa posko PKS Jateng tersedia layanan pijat gratis hingga kebutuhan pompa angin untuk menambah kapasitas angin sepeda motor pemudik.
Meski posko mudik PKS Jateng tahun ini tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, namun PKS berkomitmen menjaga ukhuwah melalui posko mudik. "Tak hanya berfungsi untuk istirahat. Ada banyak silaturahmi dengan berdirinya posko ini," kata dia dalam keterangannya, Selasa (4/6/2019) di Kota Semarang.
Pengguna jasa posko PKS ini mayoritas memang pemotor. Namun ada juga satu dua pengguna mobil yang memanfaatkan posko ini.
Di posko mudik PKS Kabupaten Semarang, misalnya, pemudik datang yang menggunakan sepeda motor atau mobil. Namun juga dikunjungi oleh pemudik yang menggunakan sepeda.
Pada Senin (3/6/2019) misalnya, seorang pemudik asal Kabupaten Karawang yang hendak menuju ke Wonogiri, singgah di posko mudik PKS Kabupaten Semarang. Pemudik sepeda onthel itu dihidangkan makanan hangat dan tempat untuk beristirahat.
“Tahun 2019 PKS Jateng membuka 8 posko mudik yang tersebar di seluruh Jateng. Posko PKS tersebar di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pati, Kabupaten Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap,”jelas Fikri.
Selain itu, kata Fikri, PKS Jateng juga menyiagakan lima posko mudik ambulan untuk melayani kebutuhan para pemudik pada Lebaran tahun 2019 yang terletak di Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang.
“Keberadaan posko mudik mobil ambulan itu sangat bermanfaat, utamanya jika terjadi kejadian tidak terduga, seperti kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sekitar posko mobil ambulan PKS Kota Semarang,”ungkap dia.
Fikri menuturkan, setiap posko mudik PKS menghabiskan anggaran hingga Rp 12 juta. Angka ini lebih banyak untuk penyediaan fasilitas dan kelengkapan posko semacam bahan bakar dalam jerigen, takjil, menu sahur, dan juga obar-obatan.
"Posko kami bukan sekadar tempat istirahat. Memang kami sediakan takjil buka puasa dan sahur gratis, kids corner (tempat bermain anak), pijat gratis dan layanan kesehatan. Tapi lebih dari itu adalah untuk menjaga ukhuwah antar warga masyarakat," pungkasnya.
Sumber :