Anggota DPR RI Periode 2019-2024 M. Nasir Djamil mendorong evaluasi standar pengamanan terhadap pejabat negara.
Hal ini diungkapkannya seusai kejadian penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto ketika menghadiri kegiatan di Pandeglang, Banten.
Hal ini diungkapkannya seusai kejadian penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto ketika menghadiri kegiatan di Pandeglang, Banten.
Ia menyampaikan hal itu kepada Parlementaria di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Nasir pun menyampaikan rasa prihatin atas penusukan yang dialami oleh Wiranto dan berharap Wiranto segera pulih dan tidak mengalami luka serius. Selain itu, ia juga meminta agar pelaku agar diproses secara hukum.
Nasir pun menyampaikan rasa prihatin atas penusukan yang dialami oleh Wiranto dan berharap Wiranto segera pulih dan tidak mengalami luka serius. Selain itu, ia juga meminta agar pelaku agar diproses secara hukum.
Dari kejadian itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengharapkan agar pejabat-pejabat di pemerintahan memperhatikan pengamanan saat melakukan kunjungan lapangan.
"Penusukan terhadap pejabat negara itu menunjukkan bahwa standar operasional pengamanan tidak dijalankan sebagaimana mestinya," kata Nasir.
Ia berharap agar ada upaya dari Pemerintah untuk mengusut kasus penusukan itu secara profesional sehingga nanti akan ketahuan apakah prosedur pengamanan terhadap pejabat negara telah dilakukan sesuai standar atau tidak.
"Yang paling penting, publik pasti ingin tahu apa motif dan siapa sebenarnya pelaku penusukan tersebut," tukasnya.(er/sf)
Sumber :