Jakarta (14/03) — Menyusul terjadinya kebocoran di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa di Kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Anggota DPR RI, Mulyanto, meminta Kementerian ESDM melakukan pengawasan super ketat di semua PLTP.
Pasalnya belum lama ini diduga terjadi kebocoran gas di PLTP Sorik Merapi, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Dalan kejadian tersebut sedikitnya 58 warga dilarikan ke rumah sakit.
“Kita mendesak Pemerintah untuk melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan PLTP di seluruh Indonesia agar keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan dapat terlaksana dengan baik,” kata Mulyanto kepada media, Ahad (13/03/2022).
Mulyanto heran kecelakaan di PLTP ini bisa beruntun. Sehingga terkesan Pemerintah kurang maksimal melaksanakan fungsi pengawasan operasi PLTP.
“Ini kasus yang beruntun. Kita khawatir soal ini. Apalagi pemerintah mau menggenjot pembangunan PLTP lebih dari 400 persen dalam beberapa tahun ke depan untuk mengejar target EBT di 2025.
Kalau tidak cermat dan pembangunan PLTP tersebut dilaksanakan secara kejar tayang serta ugal-ugalan, maka yang akan menjadi korban adalah pekerja, masyarakat dan lingkungannya. Ini sangat tidak kita inginkan,” jelas Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR RI itu minta Kementerian ESDM jangan sungkan menindak pihak yang terbukti lalai melaksakan standar prosedur kerja. Hal ini perlu ditegaskan karena kekeliruan sekecil apapun dalam pekerjaan ini sangat berbahaya bagi semua orang yang terlibat.
“Apalagi tidak sedikit PLTP yang berlokasi dekat dengan pemukiman warga seperti PLTP Sorik Merapi dan PLTP Dieng.
Sebagai contoh PLTP Dieng Unit 2, yang sedang proses pembangunan hanya berjarak 2 meter antara pagar terluar PLTP dengan permukiman warga, sehingga apabila terjadi kecelakaan di lokasi PLTP bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi pekerja, warga dan lingkungan di sekitar PLTP,” tutup Mulyanto.
Sumber :