Setia Budi Wibowo Saat Interupsi Sidang Paripurna / Foto: Arsip Sekretariat DPRD Jawa Tengah |
Semarang, PKS Jateng Online - Anggota Komisi B DPRD Jawa tengah Setia Budi Wibowo mengusulkan agar perbaikan dan pemeliharaan di angggaran perubahan 2022, agar difokuskan pada jalan alternatif.
Hal itu disampaikannya saat melakukan interupsi di sidang paripurna DPRD Jawa Tengah, Senin, (19/09/2022).Interupsi tersebut ditujukan langsung kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen
"Terkait dengan pembangunan jalan di pantura yang meliputi Rembang Juwana Pati dan Pembangunan Jembatan Wonokerto Kecamatan Karangtengah di Demak, (saya) Usul Kongkrit agar perbaikan dan pemeliharaan di angggaran perubahan 2022, agar difokuskan pada jalan alternatif," Ujarnya.
Hal tersebut lantaran dalam pantauannya di wilayah Jakenan, Pati lalu lintas tidak berjalan lancar, sehingga karena pembangunan tersebut masyarakat lari ke jalan alternatif dan menyebabkan kerusakan pada jalan alternatif tersebut.
"Saya lihat di Jakenan, Pati lalu lintas tidak berjalan lancar jadi banyak kendaraan lari ke jalur alternatif karena dampak pembangunan tersebut, dan jalanan menjadi berlubang”, Ujarnya.
"Termasuk pembangunan di tiga pembangunan proyek nasional tersebut macetnya bisa sampai 2-3 jam inikan dampak ekonominya cukup besar," Tambahnya.
Politikus partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyebutkan bahwa lama pembangunan yang mencapai 8 bulan akan membuat dampak kemacetan tersebut akan berlangsung cukup lama.
"Yang kedua agar pemrpov berkordinasi dengan pemkab/pemkot serta pemerintah desa agar agar jalan-jalan tikus (jalan alternatif) itu juga mendapatkan perhatian," tuturnya. "Karena jalan alternatif juga sering dilalui kendaraan sehingga bisa menjadi penunjang infrastruktur yang bagus," Imbuhnya.
Terakhir bowo meminta adanya rambuisasi sebagai petunjuk jalan bagi pengendara, karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang rute jalur alternatif membuat masyarakat sering tersasar.
"Yang ketiga agar diberikan rambuisasi , karena tanpa hal tersebut banyak masyarakat yang kesasar sehingga menempuh waktu perjalanan lebih lama," Pungkasnya.
Sumber :