Iwan Hermawan, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung |
Komposisi anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk program lebih sedikit dibandingkan anggaran untuk gaji, hal ini menjadi sorotan Iwan Hermawan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, ia menilai komposisi anggaran ini akan berdampak pada lambatnya laju pertumbuhan pembangunan Kota Bandung.
Iwan mengatakan mindset pola pikir Dinas-dinas perlu dibenahi, mengingat target-target tiap dinas dalam hal program pembangunan, masih bisa dihitung dengan jari. Ia menganggap apabila hal ini terus berlangsung maka harapan pembangunan tidak bergerak dengan cepat.
“Berarti target-target yang dibebankan ke dinas untuk pembangunan itu lebih sedikit, mungkin kita harus pakai frame penganggaran, penganggaran itu harus di arahkan ke program yang harus lebih banyak daripada untuk membayar gaji, dan ini menjadi gambaran bagi seluruh kota dan kabupaten, kalo demikian kondisinya memang sangat sulit mengharapkan perubahan besar di pembangunan,” ujar Iwan Hermawan.
Iwan tak mau permasalahan ini berlarut-larut, ia mendorong Pemkot Bandung agar berbenah dengan cara mereset ulang sistem akuntansi anggaran Kota Bandung guna memperbaiki komposisi alokasi anggaran dan gaji.
Politisi PKS ini pun memberikan rekomendasi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Pemkot Bandung, guna memperbaiki struktur anggaran diantaranya melakukan efisiensi terhadap program-program yang berkaitan administratif dan menjalankan program-program prioritas yang memiliki dampak besar bagi masyarakat.
“Kami merekomendasikan, yang pertama harus bisa kedepan melakukan efisinesi terhadap program-program yang menyakut administrasi dan lain-lain. Misalkan kita mengurangi biaya administrasi, kertas misalkan diubah menjadi papaerless.
Dan yang kedua kita mendorong program-program yang dilaksanakan itu program-program prioritas, jadi bukan program yang terus menerus diulang tiap tahun tapi memberikan dampak sedikit kepada masyarakat. Kita dorong program prioritas yang memberikan dampak yang besar perubahan di masyarakat,” kata Iwan Hermawan.
Sumber :