Oleh: Saadiyah Uluputty
Papua Barat Daya adalah provinsi baru Republik Indonesia yang menjadi provinsi ke-38. Provinsi baru ini merupakan pemekaran dari Provinsi Papua Barat.
Pada rapat paripurna tanggal 17 November 2022, Undang-undang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya dari Papua Barat disahkan oleh DPR RI dan Papua Barat Daya resmi menjadi provinsi ke-38 di Indonesia.
Provinsi Papua Barat Daya terletak di barat laut Pulau Papua. Wilayah yang bergabung ke provinsi ini mencakup kawasan Sorong Raya yang terdiri Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan. Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Raja Ampat.
Ibukota dari Provinsi Papua Barat Daya yaitu Kota Sorong. Sorong adalah kota terbesar di Provinsi Papua Barat serta kota terbesar kedua setelah Kota Jayapura. Kota Sorong sangatlah strategis karena merupakan pintu keluar masuk serta transit ke provinsi ketika masih bergabung di Papua Barat.
Salah satu yang menjadikan Sorong cocok dijadikan ibukota adalah karena Sorong juga merupakan kota industri, perdagangan dan jasa. Hal ini karena Kota Sorong yang memiliki lokasi strategis dikelilingi oleh kabupaten lain yang mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat potensial sehingga membuka peluang bagi Investor dalam maupun luar negeri.
Kota Sorong yang berlokasi di daerah pantai juga memberikan keunggulan geoekonomi yaitu potensi sektor perikanan dan perhubungan laut. Lokasi tersebut juga sangat strategis untuk pengembangan industri serta pariwisata.
Hari Jumat tanggal 10 Februari 2023 adalah sejarah baru bagi DPW PKS Papua Barat Daya. Hadir Sekjen PKS Abu Bakar Alhabsy dan jajaran staf kesekjenan Arfian dan Zainuddin Paru. Hadir juga Wakil Ketua BPW Indonesia Timur Saadiah Uluputty, Sekretaris BPW Indonesia Timur Suhfi Madjid, Tokoh senior PKS di Papua Ustadz Madu Malu, Ketua DPW PKS Papua Barat Mugiyono dan perwakilan MS Ibu Nuraeni, serta Pengurus Besar DPTW Papua Barat Daya dan jajaran DPD PKS Provinsi Papua Barat Daya.
Beberapa tokoh Papua Barat Daya, tokoh partai sahabat, KAPOLDA, PANGDAM, KAJARI, BAWASLU, Ketua MUI, Ormas-ormas Islam, KKST, kapolda, bupati, JAWALI, Tokoh agama, Tokoh adat, dan tokoh perempuan hadir memenuhi undangan.
Saya menyebutnya Hari PKS Papua Barat Daya, hari Jumat yang diberkahi. Sejak pagi peresmian kantor DPTW Papua Barat Daya, Pengurus DPTW, Pengurus Dewan Penasehat dan Dewan Pakar dan juga Pelantikan BCAD DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Saya menyampaikan sambutan sebagai wakil ketua BPW Indonesia Timur menyampaikan Apresiasi dan Selamat menjalankan Amanah bagi pengurus yang baru dilantik.
Terimalah amanah ini sebagai sebuah sukacita dan kepercayaan atas pilihan kepada saudara yang baru dilantik. Saudara saudara dianggap cakap dan mempunyai kriteria untuk menjalankan roda kepemimpinan. Terima dengan energi syukur karena anda terpilih.
Jadikan energi syukur itu tergerak dalam fikiran dan gagasan berfikir anda dan tetapkan visi dan misinya. Saya menitipkan Papua Barat daya kepada anda. Sekarang anda tidak hanya berfikir tentang diri anda sendiri tetapi akan menjadi nakhoda untuk membawa bahtera besar ini melewati samudera dan keluar sebagai pemenang.
Maka dengan tema MENANG DARI TIMUR DENGAN SEMANGAT TRANSFORMASI DAN KOLABORASI tepat dengan keberadaan kita paling timur Indonesia yang dari sanalah Matahari pertama kali terbit.
Dengan Transformasi kita akan memutar bandul perubahan. Lalu siapa yang memutarnya tentulah kita yang pertama. Sadari itu camkanlah sebagaimna dalam Al Quran Suart Ar Ra'du ayat 11. Sesuangguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mengubah nasibnya sendiri.
Maka sadar akan perubahan itu penting karena secara global dunia sudah berubah. Misalnya saja tentang Informasi dan komunikasi sangat cepat perubahannya. Tetapi kita, kerja kerja kita, tujuan kerja kita adalah merubah manusia untuk sebuah peradaban mulia. Hadir sebagai Pembela rakyat dan menata ibu pertiwi.
Sebagai entitas politik maka kerja dan pelayanan kita adalah menuju kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Terciptanya rasa keadilan agar tidak ada mayoritas ataupun minoritas yang sewenang wenang.
Di Papua dan Maluku Barat Daya PKS harus banyak belajar dan bergumul bersama semua elemen dan stake holder. Disini berbagai keberagaman ada. Orang adat dan pendatang ada. Berbagai suku, budaya dan agama ada. Laki laki dan perempuan, tua, muda, orang di pegunungan dan pesisir ada.
Maka haruslah berkolaborasi dengan semua elemen sosial itu. Ciptakan rasa kedamaian, ketenangan dan pelayanan. Hadirkan islam sebagai rahmatan Lil alaamiin. Dalam bingkai Pancasila dan Bhineka tunggal ika. Karena kita memang sejatinya satu.
Semoga hari ini dan hari hari kedepan adalah hari hari penuh perjuangan. Menambah amal jamai karena kerja berorganisasi. Saling bekerjasama antara kader, caleg dan partai untuk memenangkan perhelatan besar yaitu pesta demokrasi pemilu 2024 pilpres dan pileg serta pilkada.
Sumber :