Mantan kepala Badan Intelijen (BIN) AM Hendropriyono yang mencoba bisnis otomotif mobil nasional bekerjasama dengan Proton Malaysia hanya kamulfase saja. Sebenarnya Hendropriyono menjalankan bisnis terorisme.
Demikian dikatakan pengamat intelijen, Umar Abduh kepada intelijen, Selasa (10/2).
Menurut Umar, bisnis dengan Malaysia karena di negeri Jiran itu banyak kelompok terorisme yang bisa dimanfaatkan dan diprovokasi.