Tampilkan postingan dengan label Elda DA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Elda DA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Februari 2015

Antara LHI dan Para Dewa di KPK"


Belum lama ini kita di ramaikan oleh hastag ‪#‎saveKPK‬ dan ‪#‎tolakKriminalisasiKPK‬, hastag dengan pendukung yang sangat besar di social media bahkan memberi pengaruh yang sangat jelas di masyarakat
Menarik bagi saya, seolah kita membicarakan para dewa, dan saat ini analogi tentang para dewa di KPK
Ada beberapa catatan yang saya baca, dari begitu cepatnya berita dan peristiwa yang terjadi pada para dewa di KPK ini
Dan saya berikan perbandingan dengan gambaran peristiwa yang dahulu terjadi dan menjadi bahan yang booming di KPK yaitu tentang kasus LHI

Kamis, 27 Maret 2014

Kebenaran Mulai Terkuak dalam Kasus Impor Daging


Beberapa waktu yang lalu, setelah vonis Dedy Kusdinar (kasus Hambalang -red) saya memposting sebuah grafis yang saya buat untuk menyandingkan dua perkara, yaitu kasus LHI dan DK, seperti ini :
Berbagai tanggapan muncul, diantaranya menyatakan bahwa “sudahlah LHI sudah divonis janganlah dibela membabi buta”. Sebenarnya yang ingin saya sampaikan dalam grafis tersebut adalah konsistensi penerapan hukum, baik pada proses penyidikan, penuntutan maupun peradilan. 

Selasa, 17 Desember 2013

Ternyata Sutradara Vonis Aneh thd LHI adalah Jendral AM Hendropriyono


Berdasarkan keinginan prof @addeleandro supaya saya mencari 'paham' tentang vonis 16 tahun buat LHI akhirnya saya 'lebih dalam' bertanya kepada kalibata, tebet dan tana abang; terkait informasi vonis 16 tahun buat LHI
Namanya bertanya kepada 'orang gila' ya banyak ditemukan 'penyesatan' 'penyesatan'; tapi ada sedikit informasi terkuak.
Berdasarkan informasi dari jaringan SS; yang dulu pernah mencalonkan diri jadi ketua KPK dan berteman dekat dengan fathanah, ada kisah dibalik angka 16 itu; itu sebuah 'kenarsisan' untuk membuktikan ke praktisi intelejen; vonis ini tak lebih usaha dari AM H
Ajaib tapi ngga aneh; beberapa praktisi intelejen sudah tahu vonis LHI adalah 16 tahun.

Jumat, 01 November 2013

Deception Operation of Intelligence for PKS Bagian 2 A



Ini adalah sambungan dari Bagian pertama 
Dalam kasus suap impor daging sapi, ada tiga jaringan besar yang bekerja secara masif untuk menghancurkan nama baik PKS
tiga jaringan besar yang memang sudah lama antipati kepada semakin besar dan berkembangnya PKS.

Pertama, 
JARINGAN JIL vs PKS 
Jaringan islam liberal memang punya penilaian tersendiri atas keberadaan PKS. PKS lah partai yang paling menolak keberadaan mereka (kaum JIL) melalui gerakan anti JIL yang selalu dikampanyekan kader kader PKS di bawah.
Jaringan JIL pada kasus suap impor sapi adalah dengan keterlibatan seorang Elda Devianne Adiningrat. Elda Devianne Adiningrat dan suami Denny Pramudia Adiningrat adalah pasangan yang menganut aliran kepercayaan (berdasarkan informasi orang dalam kejaksaan).

Kamis, 24 Oktober 2013

Deception Operation of Intelligence for PKS Bagian 1



Tulisan english nya rada serem ya, segala pake kata operation. Dibeberapa status saya, kata deception selalu menjadi kata pembuka buat status saya.
Deception artinya penyesatan. Deception operation intelligence mungkn secara bahase orang kita adalah operasi penyesatan ala intelejen. Saya selalu gunakan kalimat tersebut karena terkait 'sesuatu' yang sedang dilakukan para pelaku dunia intelejen kita

Selasa, 30 Juli 2013

Percakapan Elda dan Maria Ungkap Hatta Bikin Dirjen Peternakan Ketakutan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat diketahui memiliki andil dalam perkara dugaan suap pengurusan kuota Impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.
Bahkan, diterangkan beberapa saksi, termasuk Direktur Utama Indoguna, Maria Elizabeth Liman dalam sidang, Senin (29/7/2013), Elda sempat mengaku mengenal sejumlah pejabat di Kementan dan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa guna meyakinkan Direktur Utama Indoguna, Maria Elizabeth Liman.

Sohibul Iman: "PAN Gegabah, Sebut PKS Sengaja Seret Hatta Rajasa"


JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai tudingan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyebutkan PKS dan orang-orang dekatnya berusaha menyeret Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam perkara kasus suap impor daging sapi tidak berdasar. 
Ketua DPP PKS Sohibul Iman menilai PAN gegabah dengan memunculkan tuduhan tersebut.

Senin, 29 Juli 2013

"The White Hair Man", Sebutan Maria Elizabeth untuk Hatta Rajasa

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman menjuluki Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dengan sebutan "The White Hair Man". 
Menurut Elizabeth, julukan itu diberikannya karena tidak mengerti ketika pengusaha Elda Devianne Adiningrat yang akrab disapa Bunda menyebutkan seseorang dengan sebutan "Si Uban".Julukan "The White Hair Man" dijelaskannya saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi kuota impor daging, Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (29/7/2013). 
"Saya bingung waktu Elda bilang Si Uban. Saya bilang, 'Who is Uban?'. Kemudian kata Elda, itu menteri. Lalu saya bilang, 'Oh, The White Hair Man'," kata Elizabeth.

Kamis, 20 Juni 2013

Terkuaknya Menko Perekonomian Hatta Rajasa Dalam Skandal Kasus Suap Impor Daging ! Kemana KPK ?




Terdakwa suap impor sapi yang juga Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi, membenarkan Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa terlibat dalam kasus dugaan korupsi penambahan kuota impor daging sapi.

Juard, mengungkapkan itu dalam nota pembelaan diri (pledoi), yang Ia sampaikan guna menanggapi tuntutan 10 tahun penjara Jaksa KPK, di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/6).

Ia membenarkan, bahwa nama Hatta sendiri, muncul dari Direktur PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat alias Dati alias Bunda.
Ia menuturkan, ketika itu Elda menyertakan nama Hatta Rajasa guna meyakinkan atasannya, Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman, supaya mau mengajukan penambahan kuota impor daging sapi ke Kementerian Pertanian pada 2013, dengan bantuannya.

Sabtu, 18 Mei 2013

Metro TV, dan TV One Integritasmu Dipertanyakan


Jum’at ini ada fenomena yang aneh telah digelontorkan 2 chanel TV kehadapan public. Metro TV dan TV One, 2 chanel ini secara nyata telah melakukan upaya penyembunyian fakta dan kebenaran dihadapan publik.
Terang saja, kesaksian Ahmad Fathanah di persidangan TIPIKOR yang diselenggarakan pada Jum’at (17 Maret 12) ini, secara tidak langsung telah merontokkan dan menjungkirbalikkan opini yang berkembang. Merasa dipermalukan akhirnya 2 chanel TV ini menghentikan siaran langsung (live) terhadap kesaksian Ahmad Fathanah di persidangan tersebut.

Senin, 13 Mei 2013

Deal AF Untuk Proyek PLTS Dicuekin Alat Sadap KPK ?



Fakta sidang mengungkap bahwa Ahmad Fathonah menyalurkan uang sebesar 1,3 Milyar rupiah ke Proyek Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ada di bawah Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. 
Sebagian dari uang itu, yaitu sebanyak 300 juta rupiah, adalah hasil “pemalakan” Ahmad Fathonah kepada PT Indoguna yang mengatas namakan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Kiranya uang 300 juta rupiah itu tidak diberikan kepada LHI, namun diteruskan ke proyek PLTS.