 |
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menghadiri Diskusi Publik bertajuk "Bekasi Kini & Esok" dalam rangka Milad GARIS ke-20. (Donny/PKSFoto) |
Bekasi-- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menghadiri Diskusi Publik bertajuk "Bekasi Kini & Esok" dalam rangka Milad Yayasan Gerakan Rijalul Islam (GARIS) Kota Bekasi ke-20.
Acara ini diadakan di Masjid Al-Ghufron Margahayu, Bekasi Timur, pada Ahad , (2/6/2024). Dalam diskusi tersebut, Syaikhu berbagi pengalaman sebagai mantan Wakil Walikota Bekasi periode 2013-2018.
Berbicara tentang Bekasi, Syaikhu menekankan pentingnya memandang masa depan kota ini. Ia mengibaratkan Bekasi sebagai sebuah mobil.
"Kita melihat Bekasi sekarang ini dan Bekasi ke depan. Jika diibaratkan sebuah mobil, Bekasi sekarang, maka kita harus fokus ke depan agar kendaraan bisa sampai ke tujuan," ucap Syaikhu.
Syaikhu mengingatkan agar para calon pemimpin Kota Bekasi tidak hanya melihat ke belakang (seperti hanya melihat spion mobil), tetapi juga memperhatikan apa yang ada di depannya.
Dalam konteks nilai dan visi misi, Syaikhu menyoroti kata "ihsan." Ia berharap para calon pemimpin Kota Bekasi dapat melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa dan memperhatikan nilai religiusitas dan patriotik.
Bekasi ujar Syaikhu, sebagai kota patriot dengan sejarah pejuang seperti KH. Noer Ali, harus terus mengedepankan nilai-nilai tersebut.
"Nilai ihsan harus terus disematkan, jadi nilai religius tidak bisa hilang, karena dengan agama kita bisa menyelamatkan bangsa ini," tegasnya.
Sumber :
