BOJONEGORO — DPP PKS Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan (BPPN) mengadakan konsolidasi nasional bersama para ketua dan sekretaris BPPN se Jawa Timur (Jatim). Agenda Rakorwil BPPN mengundang para praktisi dan pengurus BPPN Jatim sebagai tuan rumah kegiatan.
Gelaran konsolidasi ini meliputi sosialisasi kebijakan nasional berupa Program Utama 2026, pelatihan penggunaan pupuk, pembuatan pupuk organik, dan sekaligus penyerahan bantuan Alsintan kepada kader petani peternak Jatim.
“BPPN fokus kepada upaya edukasi dan pemberdayaan petani peternak nelayan kecil agar mampu bangkit dan menjadi lokomotif ekonomi nasional, kuncinya kesejahteraan berbasis hilirisasi,” papar Ketua DPP PKS BPPN Riyono.
Pelaksanaan Rakorwil tidak dilakukan di hotel atau rumah makan, namun langsung menyatu dengan peternak di Bojonegoro khususnya kandang domba Ketua BPPN PKS Jatim, Aringga. Walau sedikit panas dan dekat kandang domba, faktanya lokasi tidak berbau serta tetap sehat dan bersih.
“Rakorwil ini full praktik dan tinjau langsung lokasi, bahkan langsung transaksi untuk pemberdayaan petani lokal. Lokasi Rakorwil ini semoga bisa memberikan inspirasi untuk lahirkan kedekatan kepada rakyat,” tambah Riyono Caping yang juga Aleg Komisi IV DPR RI.
Rakorwil menghasilkan pengukuhan Sekolah Ternak Tani Nelayan (STTN) Jatim yang diberikan tugas oleh DPP berupa pembinaan rakyat, sekolah langsung peternak petani nelayan dengan target merekrut duta tani sebanyak ribuan orang di tahun 2026.
Sumber :
