“Renungan kecil ditengah riuh tawa dan tepuk tangan vestifalisasi KPK di hari anti korupsi sedunia”.
Tirani setiap zaman memiliki cara yang berbeda untuk mencekal perubahan. Ada yang menindas, merampas kedaulatan rakyat, mencekal setiap gagasan revolusi dengan tangan besi atau militer.
Seperti halnya syekh Sayid Qutub, tokoh penting Ikhwanul Muslimin (IM) yang dipancung oleh tirani rezim yang berkuasa di mesir saat itu karena gagasan “Syari’ah wa ad-Daulah” yang dianggap mengancam kekuasaan sekulernya.
Tirani setiap zaman memiliki cara yang berbeda untuk menindas merobohkan kembali keberanjakan para pemikir islam yang hendak mengembalikan pradaban Islam. Ada yang menggunakan otoritas kekuasaan secara politis, penuh dengan tipu daya, menunggangi prangkat struktural pemerintahan, membius seluruh masyarakat dengan opini dusta hingga menjadi “latah” dan “uring-uringan”.