Jumat, 10 November 2017

HNW: Berkunjung Ke Museum Agar Mencintai Sejarah Dan Indonesia


Selama satu hari, 6 November 2017, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) bersama dengan puluhan pelajar SMA IT Said Naum, Jakarta, mengunjungi museum-museum yang terkait dengan sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa. 

Museum yang dikunjungi pada hari itu adalah Museum Kebangkitan Nasional (Gedung STOVIA), Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Proklamasi.

Saat di Museum Sumpah Pemuda, HNW mengingatkan dahulu pergerakan bangsa juga dilakukan oleh generasi muda. Mereka terhimpun dalam beragam organisasi yang berasal dari suku dan agama. Pergerakan kaum muda itu melahirkan Sumpah Pemuda 1928. “Mereka terpelajar, muda, cinta kepada bangsa, mempunyai visi yang kuat meski berlatar berbagai asal termasuk agama seperti Jong Islamieten Bond,” ujar HNW.

Kamis, 09 November 2017

Presiden PKS Bagi Inspirasi untuk Pilgub Jateng



Semarang (9/11) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman membagikan inspirasi kemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta kepada kader PKS Jawa Tengah dalam diskusi “Pemenangakn Pilkada di Jateng”, Rabu (8/11/2017) malam WIB di Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Jalan Kelud Utara 46, Petompon, Gajahmungkur Kota Semarang.
“Pengalaman di Pilgub DKI Jakarta, awalnya kita memang jadi tim underdog, ibarat bola, lawan yang kita hadapi sekelas Barcelona dan Real Madrid,” katanya.

Presiden PKS Persilakan Sudirman Said


Semarang (9/11) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Moh Sohibul Iman memberikan lampu hijau kepada mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk maju sebagai kandidat calon gubernur Jawa Tengah.

Pria yang akrab dipanggil kang Iman itu mempersilahkan Sudirman Said melakukan komunikasi dengan struktur pengurus PKS ditingkat wilayah guna mengikuti mekanisme penjaringan yang ada.

Ketua Fraksi PKS Dukung Kemenkominfo Blokir Konten Pornografi WhatsApp


Jakarta (8/11) -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informasi bersama aparat kepolisian menyelidiki beredarnya konten pornografi berbentuk gambar (gif) bergerak via aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).
"Saya dengar Kemenkominfo sudah berkomunikasi dengan perusahaan WhatsApp yang berbasis di AS dan disampaikan bahwa konten tersebut dibuat oleh pihak ketiga yang namanya Tenor.com dan Kemenkominfo sudah melakukan langkah pemblokiran," kata Jazuli saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Senin, 06 November 2017

Kunjungi Babel, Presiden PKS Serukan Tetap Khidmat untuk Rakyat


Pangkal Pinang (6/11) - Dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2018 dan Pileg 2019, pada Ahad (05/11/2017) pagi, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman melakukan kunjungan ke Provinsi Bangka Belitung dalam agenda temu kader Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kegiatan yang digelar di Hotel Cordela ini dibuka dengan sambutan Ketua DPW PKS Bangka Belitung, Dody Kusdian dan dihadiri seribu kader PKS serta simpatisan se-Bangka Belitung yang antusias mendengarkan pidato politik dalam menghadapi pilkada serentak 2018.

HNW: Pemasukan Pajak Dari Alexis Tidak Berkah




Anggota DPR dari Dapil 2 DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan, sejak dulu, Jakarta adalah tempat tinggal yang nyaman bagi beragam suku bangsa. Sebab, Jakarta didirikan dengan maksud menjadi tempat yang penuh berkah.

Demikian ditegaskan HNW saat memanfaatkan masa reses dengan menyambangi dan mendengarkan masukan warga Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017). 

Hidayat Nur Wahid: Kebersamaan Dan Kenegarawanan Perlu Dihadirkan Kembali


Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membuka dan menjadi narasumber dalam diskusi kebangsaan bersama BEM KM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa) Universitas Gadjah Mada di Auditorium Pasca Sarjana UGM, Jogyakarta, Kamis (2/11). 

Hidayat Nur Wahid mengungkapkan pentingnya menghadirkan kebersamaan dan kenegarawanan di tengah menguatnya perbedaan-perbedaan saat ini.

Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa Indonesia terbentuk dari dialektika kebersamaan dan relasi dari kaum muda terpelajar. "Merekalah (kaum muda terpelajar itu) yang menyelamatkan dan tidak membuat Indonesia terpecah," katanya.