Kamis, 14 Desember 2017

Surat Terbuka untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump


Yang Terhormat Mr. Trump,

Saya Mohamad Sohibul Iman, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Republik Indonesia. 

Kami mengikuti dengan seksama peristiwa di Palestina, khususnya isu Yerusalem (Al-Quds) yang sangat sensitif. Yerusalem (Al-Quds) bagi Muslim di dunia adalah tanah suci yang tidak ada negosiasi sama sekali. Posisi Yerusalem sama dengan Mekkah.

Sabtu, 09 Desember 2017

KH Kamal Fauzi: Pernyataan Presiden Trump Lukai Umat Islam


SEMARANG, PKS Jateng Online - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Tengah menilai bahwa pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai Ibukota Israel, telah melukai umat Islam dan pihak-pihak yang mendukung perdamaian dunia.

"Hal itu sebagai pernyataan provokatif yang mengancam kedamaian Timur Tengah dan mengoyak rasa perdamaian serta antipenjajahan di seluruh dunia," kata Ketua DPW PKS Provinsi Jawa Tengah KH Kamal Fauzi di Semarang, Jumat.

HNW: Pancasila Menyatukan Keberagaman Indonesia


Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat memberi Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada warga Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, 4 Desember 2017, memaparkan kebesaran Indonesia dibanding dengan negara lain.

Disebutkan, negeri ini memiliki jumlah suku bangsa yang tidak kurang dari 1.257 etnis. 

Etnis tersebut memiliki bahasa daerah yang jumlahnya tak kurang dari 2.500 bahasa lokal. “Mereka tersebar di 17.000 pulau,” ujar HNW. 

Selasa, 05 Desember 2017

Kasus Viktor, PKS: Di Mana Letak Keadilan ?



Wasekjen PKS Mardani Ali Sera berpendapat kasus ujaran Politikus NasDem Viktor Laiskodat telah masuk ranah yang dapat diproses oleh penegak hukum. Dia mengingatkan, baik kepolisian maupun Mahkamah Kehormatan (MKD) DPR tidak menunda-nunda memproses kasus ini.
"Waktu yang sudah dilewati sejak awal pelaporan hingga kini membuat publik mulai bertanya, di mana letak keadilan?," ujar Mardani kepada Republika.co.id, Senin (4/12).

HNW: Jangan Berliku Menuju NKRI

HNW: Jangan Berliku Menuju NKRI



"Bangsa Indonesia sepakat memilih bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak merdeka," ujar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat memberi Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada warga Jakarta Selatan di Cilandak Barat, Jakarta, 2 Desember 2017.

Bentuk NKRI itu tertuang sejak tanggal 18 Agustus 1945 dalam UUD Tahun 1945 dalam Bab I, Pasal I, dan Ayat 1. 

Bentuk NKRI dipertegas oleh MPR periode 1999-2004 di mana bentuk ini tak boleh diubah dengan cara dan bentuk apapun. "Tak boleh diubah menjadi negara komunis, khilafah, atau bentuk separatis lainnya," ujar HNW.

Minggu, 03 Desember 2017

Tatkala MSI dan HNW Berbaur Dengan Massa Reuni 212


Jakarta (2/12) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat. 

Kedua tokoh partai dakwah tersebut membaur bersama jutaan umat Islam yang sudah memutihkan Silang Monas sejak subuh. 

Hidayat dan Sohibul Iman tiba di kawasan Silang Monas sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu (2/12/2017). Sebagaimana yang lain, keduanya kompak mengenakan baju muslim putih dan berkopiah hitam. Kedatangan keduanya tampak disadari warga yang ikut hadir dalam momen bersejarah tersebut. "Pak Iman! Pak Hidayat!", teriak sejumlah warga. Tidak sedikit ibu-ibu yang juga menyapa keduanya. 

HNW: Adanya Haluan Negara Dipandang Mendesak


“Simposium ini merupakan wujud tanggung jawab MPR untuk mendapatkan masukan tentang reformulasi sistem pembangunan nasional,” ujar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat menutup Simposium Nasional yang bertema ‘Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan Model GBHN Sebagai Haluan Penyelenggaraan Negara’, Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 29 November 2017. 
“Masalah ini merupakan isu strategis sehingga menjadi aspirasi masyarakat yang wajib dikelola dengan baik,” tambahnya.