Rabu, 12 Desember 2018

HNW: Jaga NKRI Dengan Memahami Warisan Sejarah Perjuangan Pendiri Bangsa

Jakarta - Di Indonesia saat ini apalagi jelang tahun politik mudah sekali satu pihak memberi cap radikal, non NKRI dan non Pancasila kepada pihak lain. 

Hal tersebut membuktikan lemahnya pengetahuan dan pemahaman sejarah perjuangan para pendiri bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) di hadapan sekitar 500 lebih masyarakat umum seputar Jakarta Selatan peserta acara Temu Tokoh/Kebangsaan kerjasama MPR RI dengan Yayasan Ibnu Hisyam Pasar Minggu, di Ballroom RM Raden Bahari, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

Sejarah PKS Selalu Lampaui Hasil Survei


Jakarta (11/12) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeyakinan akan memperoleh suara melebihi hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga riset. 

Hal ini disampaikan oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di agenda Rapat Koordinasi Nasional II Pemenangan Pemilu 2019 di Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
"Alhamdulillah hasil survei yang ada sekarang ini PKS rata-rata diatas 4 persen. 

Senin, 10 Desember 2018

Kang Haru Sebut PKS Sedang Take Off



Survey yang dilakukan internal PKS menunjukkan angka 4,5%, kali ketiga dilakukan survey ini tak jauh berbeda. 

Meskipun sudah melebihi ambang batas parlemen atau parliamentary thershold sebesar 4% namun target yang diinginkan adalah 12%, mau tak mau semua harus berkerja satu tim.
"Saya yakin angka 4,5% itu kader PKS belum seluruhnya bergerak disetiap pos-pos nya," ujar Haru Suandharu ketua TPPW PKS Jawa Barat.
Berkumpulnya seluruh ketua DPRa, DPC dan DPD Kota Bandung dan Cimahi di aula DPW PKS Jawa Barat (3/12/2018) sebagai momentum konsolidasi agar angka survey bisa cepat beranjak dari 4,5% menjadi 12%. 

Legalitas SIP Sebaiknya Lebih di Utamakan dibanding menjadi PNS


Anggota Komisi IX DPR RI, Adang Sudrajat dalam kunjungannya ke Jawa Barat bersama tim kunspek mengatakan bahwa sebaiknya para tenaga medis sebaiknya lebih memprioritaskan legalitas (Surat Izin Praktek) SIP dibanding menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik itu sebagai bidan, apoteker, dokter dan lain-lain. 

“Sebaiknya anak bangsa tidak terlalu mengejar untuk menjadi PNS. Sebetulnya legalitas punya SIP itu lebih penting, terutama keterlibatan mereka dengan NS (Nusantara Sehat) supaya cepat dapat SIP walaupun mereka dengan syarat internship sudah dapat tetapi mereka membutuhkan hal-hal yang lain. Ini menjadi peluang, tetapi jangan sampai menjadi penghambat dalam distribusi dokter keseluruh Nusantara,” ujar Adang di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bandung, Jumat (7/12/2018).

HNW Tawarkan Produk Strategis Indonesia Pada Oman



Jarak yang jauh antara Indonesia dan Oman bukan satu halangan bagi kedua negara untuk menjalin persahabatan dan kerja sama. 

Jalinan kedua negara sudah dimulai sejak jaman dahulu di mana para saudagar dari Kesultanan Oman berlayar ke nusantara untuk berdagang. 

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, kedatangan mereka ke nusantara juga untuk menyebarkan dan mensyiarkan Islam. 

Dari kedatangan mereka membuat ada warga Indonesia keturunan Oman. Jalinan yang sudah terbangun sejak dulu itulah yang membuat hubungan Indonesia-Oman tetap baik.

Hal demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat berkunjung ke Majelis Negara Oman (MNA), Muskat, Oman, 2-4 Desember 2018. 

Sabtu, 01 Desember 2018

Hanya PKS yang Terang-Terangan Serukan Kadernya Ikut Reuni 212


Reuni Aksi 212 yang akan dilaksanakan Ahad, 2 Desember mendatang menyedot perhatian publik. Umat Islam menyambut antusias acara tersebut. 

Lalu bagaimana sikap partai politik ? Sejauh ini, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara terbuka menyerukan kadernya ikut hadir.

"Sesuai keputusan DPTP, kader PKS diminta hadir menyukseskan reuni 212. Tapi diminta tidak menggunakan atribut partai dalam bentuk apa pun demi menjaga kebersamaan dan menghindari tuduhan yang tidak perlu yang akan merusak tujuan acara," kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam siaran pers dari DPP PKS, Rabu (28/11/2018).

Bertemu HNW Dubes Sudan Harap Pemerintah Dan Parlemen Sudan Belajar Dari Indonesia



Jakarta - Duta Besar Sudan untuk Indonesia Elsiddieg Abdulaziz Abdalla didampingi Wakil Dubes Osama Mohammad Yassen Yagoub mengungkapkan rasa takjub serta apresiasinya dengan berbagai kemajuan yang dialami Indonesia terutama dunia demokrasi di Indonesia yang luarbiasa.

Elsiddieg mengatakan bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia sangat menginspirasi dan berharap agar pemerintah dan pelaku-pelaku demokrasi di Sudan termasuk Parlemen Sudan belajar banyak dari Indonesia.