Sabtu, 28 Oktober 2017

HNW Dorong KAMMI Gelorakan Kembali Sumpah Pemuda


Saat menerima delegasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Wakil Ketua MPR Hidayat Hur Wahid (HNW) mendorong KAMMI agar menjadi garda terdepan dalam menggelorakan kembali Sumpah Pemuda. 

“Kalau tak digelorakan kembali akan banyak generasi muda yang lupa,” ujar HNW, Jakarta, 27 Oktober 2017.

Menurut HNW, peristiwa Sumpah Pemuda yang dilakukan pada 28 Oktober 1928 merupakan sebuat komitmen tentang Keindonesiaan, satu nusa, bangsa, dan bahasa. “Kita bersyukur memiliki satu bahasa Indonesia,” ujarnya. Dirinya membandingkan dengan negara lain yang tidak memiliki bahasa persatuan.

Ini Basis Argumentasi PKS Menolak Perppu Ormas



Jakarta (24/10) -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR tegas menolak Perppu Ormas disahkan menjadi undang-undang (UU). 

Mereka menganggap Perppu Ormas bermasalah secara substansial dan tidak memenuhi unsur kegentingan memaksa diterbitkannya suatu perppu.
"Sikap dan keputusan ini diambil setelah fraksi PKS melakukan kajian yang mendalam, mendengar pendapat ahli, dan aspirasi sebagian ormas dan LSM," jelas Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di Jakarta, Selasa (24/10).

Demiz-Syaikhu, Semakin Dekat, Semakin Erat


Bandung, jabar.pks.id – Deddy Mizwar mengunjungi sejumlah tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), usai salat Jumat (27/10/2017), di kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. 

Demiz, begitu dia biasa disapa, berharap kunjungannya semakin memperkokoh hubungan yang telah terbangun sejak lama.
“Saya dekat secara emosional dengan PKS. Saat pendirian PKS, saya ikut ke mana-mana. PKS ini bukan barang baru. Silaturahmi ini merupakan proses menjemput takdir dengan indah,” buka wakil gubernur Jawa Barat itu.

Rabu, 25 Oktober 2017

Pertama di DPR RI, Fraksi PKS Selenggarakan Acara "Ambassadors Talks"


Jakarta (25/10) — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI (Fraksi PKS) menyelenggarakan acara yang menarik dan pertama di DPR RI yaitu "Ambassador Talks" atau Bincang-Bincang dengan Para Duta Besar Negara Sahabat. 

Acara ini mengambil tema "Kemanusiaan, Terorisme dan Implikasinya Terhadap Politik Global." Diselenggarakan di Kantor Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Lantai 3 DPR RI (25/10).

Acara ini menghadirkan sebagai narasumber Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Anggota Komisi I DPR Sukamta, Duta Besar Rusia H.E. Mikhail Yurievich Galuzin, dan Perwakilan Duta Besar Uni Eropa Mr. Rafael de Bustamante Tello ( Head of Political, Press and Information Section EU Delegation to RI ).

HNW Sampaikan 3 Hal Bila Ingin Merevitalisasi Pancasila



"Pancasila telah disosialisasikan oleh MPR sejak 2004-2009 hingga MPR periode saat ini," ujar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) saat menjadi narasumber dalam Seminar Pembangunan Hukum Nasional dengan tema Revitalisasi Pancasila Dalam Rangka Penataan Regulasi Untuk Membangun Sistem Hukum Nasional, Jakarta, 26 Oktober 2017.

Meski telah disosialisasikan oleh MPR, HNW terus mendorong agar Pemerintah juga mengambil peran dalam sosialisasi Pancasila. "Kami selalu menyampaikan hal ini kepada pihak eksekutif," ujar HNW.

Siap Menangkan Mang Oded, PKS Bandung Siagakan Garda Terdepan



Bandung, jabar.pks.id— DPD PKS Bandung mengumpulkan ketua DPRa PKS se-Kota Bandung, pada Sabtu (22/10/2017), di Bandung. DPRa merupakan struktur PKS di tingkat kelurahan dan merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat. 

Kegiatan ini untuk menyosialisasikan roadmap pemenangan Oded M. Danial sebagai calon walikota Bandung pada pilkada mendatang.

Pada kesempatan ini, Mang Oded, begitu wakil walikota Bandung itu akrab disapa, menegaskan bahwa PKS merupakan partai kader. Untuk itu, dia mendorong seluruh kader untuk menjaga soliditas. Kerja sama seluruh kader dan simpatisan akan mempermudah perjalanan menuju kemenangan itu.

Senin, 23 Oktober 2017

Hidayat: Pemerintah Diminta Sampaikan Protes Keras ke AS



Jakarta (23/10) -- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid berharap ada sikap tegas dan protes keras pemerintah Indonesia atas sikap Amerika Serikat (AS) yang menjadikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam daftar cekal red notice. 

Menurut Hidayat, sikap AS itu sungguh disesalkan karena tidak mungkin seorang sekelas Panglima TNI yang sudah, memiliki visa tapi kemudian pihak di AS mengeluarkan red notice. 

Menurut dia, sikap AS ini, menurutnya suatu yang sangat melecehkan Indonesia.