Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Papua, Ichwanul Muslimin mengatakan, meskipun secara nasional raihan suara dan kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami “kelesuan” pada Pemilu 2014.
Namun, kondisi sebaliknya terjadi di Papua. Raihan suara PKS Papua mengalami peningkatan.
“Capaian PKS di Papua luar biasa. Untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota mengalami peningkatan hampir seratus persen.
Dari 27 kursi pada Pemilu 2009 menjadi 50 kursi di Pemilu 2014. Di tingkat provinsi, kursi DPRD Papua naik hingga 200 persen, dari hanya satu kursi meningkat menjadi tiga kursi. Kita pun bisa menghantar satu kursi ke DPR RI.
Ini adalah sejarah yang mampu kita tuliskan bersama,” kata Ichwanul dalam acara Rapat Konsolidasi Anggota Legislatif (Aleg) PKS se-Papua di Ballroom Hotel Delima, Jayapura, Sabtu (24/1).
Capaian-capaian itu, lanjut Ichwanul, menunjukkan besarnya harapan masyarakat Papua terhadap PKS. Untuk bisa mewujudkan harapan itu, struktur, kader, dan aleg terpilih harus terus bergandengan tangan.
“Aleg merupakan perpanjangan tangan dari struktur. Aleg tidak berdiri sendiri. Struktur partai bukan pendorong mobil mogok, tetapi partner dalam perjalanan melayani masyarakat. Keduanya harus bisa bersinergi untuk memberikan pembelaan kepada masyarakat,” ungkap Ichwanul.
Sementara itu, salah seorang staf Pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Wilayah DakwahIndonesia Timur (Wilda Intim), Anton Hariadi saat membuka acara mengingatkan bahwa dalam rangka pengoptimalan peran aleg, PKS sangat ketat mengawasi para anggota dewannya.
“Bahwa suara yang dititipkan kepada kita harus dipegang dengan penuh tanggung jawab. Jika kita mampu memegang amanah yang diberikan kepada kita-sederhananya-untuk melipatgandakan kursi selanjutnya adalah hal yang mudah,” ungkap Anton.
Dalam kegiatan yang dijadwalkan hingga larut malam itu, para aleg terpilih PKS se-Papua dibekali dengan berbagai pengetahuan yang diperlukan untuk bisa mengoptimalkan peran dalam melakukan pembelaan kepada masyarakat. Hadir sebagai pemateri adalah Safan Badri dan Agus Purnomo dari DPP PKS.
Sumber :