Semarang – Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hadi Santoso, S.T., M.Si. mengajak masyarakat untuk memeriksa layak jalan bus sebelum bepergian melalui aplikasi Mitra Darat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang tidak diinginkan akibat ketidaklayakan operasional transportasi.
Hadi menjelaskan bahwa masyarakat dapat turut serta berpartisipasi mencegah terjadinya lakalantas dengan cara melakukan cek kelayakan armada melalui aplikasi Mitra Darat. Masyarakat atau pengguna jasa hanya perlu memasukkan nomor polisi (nopol) kendaraan.
“Masyarakat dapat turut serta andil dalam mengantispiasi lakalantas dengan cek dulu kelayakan operasional sebelum menggunakan jasa transportasi umum” ujar Hadi.
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan diduga akibat rem blong, di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) petang. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 11 orang meninggal dunia yang terdiri dari pelajar, guru, dan warga setempat.
Beberapa waktu lalu lakalantas yang memakan korban jiwa juga terjadi di Jawa Tengah, tepatnya di ruas Tol Batang. Kecelakaan tersebut diakibatkan oleh sopir yang kelelahan karena tak ada sopir pengganti. Dikabarkan delapan orang penumpang meninggal dunia akibat insiden nahas tersebut.
Jika menilik data statistik BPS, Jawa Tengah termasuk sebagai provinsi dengan kecelakaan lalu lintas terbanyak di Indonesia. Sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 31.233 kasus kecelakaan lalu lintas yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah. Dari data tersebut Polda Jateng mencatat terdapat 4.127 korban jiwa meninggal dunia.
