Waktu Tsunami Aceh terjadi, saya mendengar kawan-kawan dari PKS begitu gigih membantu penanganan bencana dan mereka menjadi begitu dekat dengan masyarakat korban. Namun ketika Pemilu dan Pilkada, PKS tidak mendapat dukungan signifikan di Aceh.
Hal serupa terjadi di Banjarnegara tahun 2006, Tim Kepanduan PKS Jateng aktif berkiprah membantu, dan lagi-lagi tidak "dibalas" dengan dukungan signifikan dalam Pemilu berikutnya.
Juga bencana gempa Jogja pada tahun yang sama, kegiatan kerja bakti bantu korban bencana menjadi kegiatan harian yang melibatkan kader hampir seluruh DIY-Jateng (bahkan Jatim-Jabar-DKI) selama beberapa waktu. Namun gak ada media yang meliput dan lagi-lagi gak ada dukungan timbal balik yang signifikan bagi partai ini dr masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Jika seperti itu kondisinya, perlukah kini Kepanduan PKS Jateng mengirim relawannya untuk membantu masyarakat yang kena musibah longsor di Banjarnegara?
Ternyata gak "kapok" juga nih mereka.
Pagi ini (Sabtu, 15 Desember 2014), saya sudah denger kabar DPD-DPD PKS se Jateng mengirimkan Tim relawannya ke Banjarnegara, sebagian bahkan sudah mengapload gambar-gambar mereka di lapangan, bahkan beberapa koran Jateng memajang foto di halaman muka dengan pemandangan relawan berseragam Kepanduan PKS mengevakuasi mayat.
Selamat bekerja kawan, kalian gak perlu mikir liputan media, gak usah mikir dukungan politik, apalagi sekadar ucapan terima kasih. Biarlah para malaikat mencatat kerja-kerja kalian dan sejauhmana kalian didukung secara politik oleh sesama manusia, biarlah malaikat (atas izin Allah) yang menghitung kelayakannya.
Kalian hanya perlu membantu dan bekerja, doaku menyertaimu dan semoga para korban ditempatkan di tempat mulia di sisi Allah sesuai amalnya, dan yang ditinggal mendapatkan kesabaran.
Sumber :