Jakarta. Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Bambang Soesatyo meminta seluruh kader Golkar agar mewaspadai adanya penumpang gelap atas kekisruhan yang terjadi di tubuh internal Golkar.
“Justru seharusnya kita mulai sama-sama mewaspadai adanya penumpang gelap yang hendak mengail di air keruh atau mengambil keuntungan dari kekisruhan ini,” kata Bambang seperti yang dikutip dari Inilah.com, Sabtu (201/12).
Bambang menilai, secara tidak sadar, kubu Agung Laksono yang menentang kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) diduga telah dimanfaatkan oleh pihak ketiga.
“Kita tidak perlu saling menuding, pihak mana yang memulai dan pihak mana yang secara tidak sadar dijadikan kuda troya pihak ketiga untuk menghancurkan partai Golkar dari dalam,” ujarnya.
Bambang menambahkan, siapa yang salah atau benar dan soal musyawarah nasional (Munas) mana yang sah dan diakui atau tidak, biar pengadilan nanti yang menilai dan memutuskan.
“Sehingga hal penting yang dibutuhkan kedua belah kubu saat ini, kalau dalam istilah perang adalah gencatan senjata, bukan angkat senjata,” tegas Bambang.
Bukti-bukti itu antara lain keabsahan surat mandat dan dukungan dari seluruh DPD tingkat I dan II seluruh Indonesia.
“Daftar hadir atau absensi, notulensi, rekaman, proses tahapan penyelengaraaan munas sebagaimana diatur dalam AD/ART seperti laporan rapat pleno, rapat konsultasi nasional hingga rapimnas yang dihadiri seluruh ketua dan sekretaris DPD se-Indonesia,” jelasnya.
Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2014/12/20/61749/agung-laksono-dimanfaatkan-pihak-ketiga-untuk-hancurkan-golkar/#axzz3MSviWAhN