Anggota DPR-RI Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring mengunjungi pengungsi Rohingya di hotel Beraspati Medan, Rabu (01/07/2015). Dalam kunjungannya kali ini, Tifatul juga berbuka puasa bersama dengan para pengungsi.
Sebelum berbuka anggota komisi I DPR RI ini mengatakan bahwa pengungsi Rohingya tidak perlu merasa khawatir. Jangan pernah merasa sendiri. Karena Islam itu bersaudara. Melalui penerjemah, beliau juga mengatakan kepada seluruh pengungsi agar senantiasa mendekatkan diri pada Allah dengan sholat lima waktu, puasa dan ibadah lainnya.
Pengungsi yang ditampung di hotel yang tepat bersebelahan dengan lokasi jatuhnya pesawat hercules ini tampak begitu khidmat mendengar ceramah beliau.
Saat ditemui wartawan, Tifatul mengatakan merasa berdosa baru kali ini bisa mengunjungi pengungsi Rohingya setelah beberapa kali berkunjung ke Medan.
“Saya merasa berdosa sebenarnya baru bisa berkunjung sekarang. Memang ini (red, masalah rohingya) jauh dari komisi saya. Tapi ini adalah masalah kemanusiaan. Semua manusia wajib ikut membantu. Ini juga sedikit terlambat datang kesini. Ada pesawat jatuh, jalan ditutup.” Tuturnya.
Ada yang unik dalam acara buka puasa yang digelar bersama Tifatul Sembiring ini. Hidangan yang dihidangkan bukan berupa nasi kotak atau nasi bungkus, seperti kebanyakan dilakukan, tapi nasi yang ditaruh di atas nampan.
Satu nampan itu berisi nasi, telor ayam, ayam goreng dan sayur-sayuran. Satu nampan nasi untuk lima orang. Tifatul terlihat sangat menikmati hidangan yang disajikan. Beliau juga tak lupa mengajak wartawan yang hadir untuk meliput.
“Sunnahnya makan ya begini. Insya Allah berkah.” Kata mantan presiden PKS ini.
Saat ditanya peluang untuk maju dalam Pilkada kota Medan, tokoh yang hobby berpantun ini tersenyum dan memberi isyarat kepada ketua DPW PKS Sumut H. M Hafez Lc yang juga turut hadir.
“Kalau itu (red, calon walikota) tanya beliau aja. Beliau yang punya wewenang.” Ujar Tifatul sambil tersenyum
Selain ketua DPW PKS Sumut hadir hadir juga Ketua Dewan Syariah PKS Sumut H.M Yusuf Fahmi, Lc dan perwakilan dari Persaudaraan Muslimah (Salimah) kota Medan yang datang dengan membawa pembalut wanita yang diserahkan langsung pada pengungsi wanita.
Sumber :