Rabu, 27 Agustus 2025

Advokasi PKS untuk Petani Tebu Berbuah Manis, Pemerintah Setujui Pembelian Gula Petani


JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menunjukkan perannya sebagai garda advokasi rakyat. Melalui kerja keras Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono Caping, yang juga Ketua DPP PKS Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan, aspirasi petani tebu yang lama terabaikan akhirnya direspons pemerintah dengan keputusan menyerap 100 ribu ton gula petani senilai Rp1,5 triliun.

Sejak awal Agustus 2025, PKS bersama petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) terus menyuarakan jeritan petani tebu yang enam kali gagal lelang dan terancam gulung tikar. Riyono mengungkapkan bahwa kondisi waktu itu sudah sangat darurat.

“Petani tebu kita benar-benar terjepit. Gula tidak terserap, harga jatuh, dan sebagian bahkan sudah putus asa. Alhamdulillah, PKS hadir di tengah mereka, memastikan suara petani tidak berhenti di jalan, tapi sampai ke meja pengambil keputusan,” tegas Riyono dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025).

Langkah advokasi PKS dilakukan berlapis. Mulai dari fasilitasi pertemuan dengan Badan Pangan Nasional, koordinasi dengan Dirjen Perkebunan, komunikasi intensif dengan Menteri Pertanian serta Dirut ID Food, hingga memastikan APTRI diterima oleh pimpinan Komisi IV DPR RI.

Puncaknya, pada 22 Agustus 2025, perwakilan petani berhasil menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada Ketua Komisi IV DPR RI dengan turut hadir Kepala Badan Pangan Nasional.

“Di situ kami pastikan bahwa jeritan petani tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti. PKS menegaskan, negara tidak boleh membiarkan petani sendirian menghadapi tekanan pasar dan praktik tidak adil,” kata Riyono.

Hasil konkret dari perjuangan itu datang sehari setelahnya. Pada 23 Agustus, pemerintah memastikan penyerapan gula petani sebesar 100 ribu ton dengan total nilai Rp1,5 triliun. Kepastian ini menjadi kabar gembira yang mengakhiri masa-masa kritis petani tebu.

Riyono menegaskan bahwa advokasi PKS untuk petani, peternak, dan nelayan tidak berhenti pada isu gula semata. Bagi PKS, keberpihakan kepada rakyat kecil adalah mandat politik yang harus dijalankan setiap waktu.

“Ini bukan soal besar kecilnya kemenangan, tapi soal membuktikan bahwa politik bisa menjadi jalan perjuangan rakyat. PKS akan terus berada di barisan depan membela petani, nelayan, dan peternak, karena merekalah penopang kedaulatan pangan bangsa,” pungkasnya. (AJP)

Sumber :