Jakarta (27/08) — Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih, menekankan pentingnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyusun narasi besar yang kuat untuk melibatkan pemuda sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (27/8).
“Faktanya ketika Presiden gelisah tentang kemiskinan, 500 triliun lebih setiap tahun digelontorkan untuk bansos, tapi kemiskinan tidak turun. Maka harus ada program-program yang berbasis pada peningkatan SDM, seperti sekolah rakyat. Best practice-nya terbukti bisa mengangkat keluarga miskin menjadi sejahtera,” ujar Fikri.
Ia mencontohkan model pembangunan sumber daya manusia di negara lain yang sangat mengandalkan peran generasi muda.
“Kalau kita bertemu pejabat dari Singapura, hampir semuanya anak muda. Bukan berarti orang tua tidak penting, tapi pelakunya memang anak muda, sementara yang senior menjadi penasehat. Ini yang harus jadi narasi besar kita,” tegasnya.
Menurut Fikri, Kemenpora tidak boleh hanya fokus pada program seremonial, tetapi harus mampu memformulasikan arah kebijakan yang jelas agar anak muda menjadi motor penggerak program unggulan pemerintah, termasuk di sektor ekonomi dan sosial.
“Sekali lagi, narasi itu penting. Andaikan sekarang belum ada, maka saya kira program-program unggulan Presiden kalau bisa pelakunya sebesar mungkin anak muda,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar Kemenpora mampu mengajukan program yang tidak sekadar membuat iri, tapi benar-benar membangkitkan semangat generasi muda.
“Jangan sampai program yang ada justru bikin lemas. Kita ingin Kemenpora menghadirkan kebijakan yang berani dan berpihak pada anak muda,” pungkasnya.
Sumber :