Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati. Foto : Alfi/Man |
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyoroti sejumlah hal terkait kinerja Perusahaan Umum Percetakan Uang Indonesia (Perum Peruri) saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI. Sebagaimana diketahui, bisnis utama Peruri adalah mencetak uang atas permintaan Bank Indoneisa. Hal ini mengakibatkan kinerja Peruri yang fluktuatif. Kontribusi bisnis pencetakan uang di Peruri sekitar 60-70 persen di banding bisnis lain.
Anis menambahkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Peruri, khususnya pengaturan penugasan, disebutkan bahwa Pemerintah dapat memberikan penugasan lain kepada perusahaan dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perusahaan.
“PP ini menjadi dasar hukum pengembangan usaha Peruri ke produk digital yang sedang digalakkan pada saat ini. Tercatat Peruri memiliki tiga produk digital yaitu Peruri Code, Peruri Sign dan Peruri Trust. Di era digital sekarang ini, produk digital memang harus lebih diperkuat," kata Anis melalui keterangan tertulisnya, Senin (21/9/2020).
Pengembangan ke produk digital ini menurut Anis, perlu diselaraskan dengan kesiapan SDM. Saat ini, ketersediaan SDM di bidang digital business dan ICT hanya sebanyak 54 orang. Selebihnya, SDM di sektor bisnis utama uang RI sebanyak 1477 orang, SDM di sektor bisnis utama produk non uang sebanyak 587 orang, dan SDM untuk production support sebanyak 125 orang.
“Jika Peruri akan memperluas produk digital, apakah tidak sebaiknya Peruri merubah komposisi struktur ini?” tanya Anis.
Dalam kunjungan pada Jum’at (18/9/2020) kemarin, Anis juga menyoroti data demografi SDM Peruri berdasar jenjang Pendidikan, dimana SDM dengan pendidikan S3 hanya 1 orang. Sementara untuk jenjang Pendidikan lain jenjang S2 sebanyak 45 orang, jenjang S1 sebanyak 457 orang, jenjang D4 sebanyak 3 orang, jenjang D3 sebanyak 117 orang, jenjang SLTA sebanyak 2045 orang, jenjang SLTP sebanyak 8 orang dan jenjang SD sebanyak 1 orang. Anis berharap, ke depan Peruri lebih memperhatikan masalah SDM ini. “Karena kualitas perusahaan tergantung pada SDM-nya,” tegasnya.
Di sisi lain, apresiasi juga diberikannya kepada jajaran Direksi Perum Peruri yang pada tahun 2020 ini menyabet 3 penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2020. Penghargaan tersebut di antaranya: TOP CSR Awards Star 4, TOP CSR program Membangun Karawang (Mekar) serta TOP Leader on CSR Commitment 2020 untuk Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya.
Anis menilai bahwa penghargaan-penghargaan yang diraih menunjukkan bahwa keberadaan perusahaan dirasakan oleh masyarakat. “Perusahaan harus terasa keberadaannya untuk masyarakat sekitar,” tutup Anis. (alw/sf)
Sumber :