Senin, 24 Juni 2019

Ingin Perubahan, Pileg 2019 Momentum Masyarakat Lampiaskan Kemenangkan ke PKS

Mantan Calon Walikota Bekasi, Nur Supriyanto menyatakan kemenangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pemilu serentak tahun ini merupakan kemenangan elektoral hasil kinerja mesin partainya yang juga didukung oleh ulama dan umat Islam khususnya.
“Ya alhamdulillah PKS diberikan kemenangan elektoral oleh Allah subhanallahu wata’ala. 
Kerja keras kader sangat kita hargai, dukungan para ulama dan umat islam juga faktor terbesar juga yang memberikan kontribusi pada pemenangan PKS,” ujarnya saat menghadiri acara halal bi halal di markaz dakwah DPC PKS Bekasi Timur, Jalan Nusantara, Perumnas III Arenjaya, Ahad, (23/6/2019)

Lebih lanjut Nur Supriyanto yang juga sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat peraih suara terbesar dapil kota Bekasi dan kota Depok berjanji akan tetap menjaga komunikasi dengan para pendukungnya.

PKS kota Bekasi juga akan terus melakukan komunikasi dan membangun sinergitas dengan Ulama dan masyarakat kota Bekasi dalam 5 tahun ke depan.
“kita ingin jaga, bersinergi dengan ulama dan masyarakat kota bekasi 5 tahun kedepan,” tukasnya.
Sebagai langkah awal pasca perhelatan pemilu ini Nur mengatakan PKS akan segera melakukan konsolidasi internal, menguatkan sendi-sendi internal, karena menurutnya pemilihan presiden dan pemilihan legislatif kemarin para kader dan tim sukses bersaing untuk memenangkan calonnya masing masing.
“Kedua kita ingin menjaga kondusifitas bersama masyarakat pemilih kita yang berikutnya kita bangun pemerintahan bersama stakeholders yang kemarin memberikan kontribusi kepada PKS,” imbuhnya.
Disinggung soal PKS yang mampu mengantarkan kader kadernya ke parlemen Kalimalang pada pileg 2019 ini, Nur mengatakan itu bagian dari keinginan masyarakat akan adanya perubahan.
“Inikan pilihan masyarakat. Jadi kita dan masyarakat juga bisa membaca ada hal yang tidak fair,” ungkap politisi senior PKS ini.
Menurut Nur, masyarakat sudah bisa menilai sejak Pilkada sehingga Pileg ini mereka lebih selektif dalam memilih partai dan wakilnya di parlemen. (dns)

Sumber :