Minggu, 27 April 2014

Usai Jadi Saksi, Tempat Usaha Kader PKS Terbakar


Tempat usaha budidaya jamur tiram milik kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ogan Ilir, Tri Budi Hikmawan (35) yang bertempat di Perum Alam Indralaya Lestari, Ogan Ilir  hangus terbakar pada Selasa (15/4) lalu. Kebakaran terjadi sekitar Pukul 04.00 WIB dini hari.

Kebakaran mulanya disadari oleh warga yang melihat sumber api di dekat sumur. Warga pun langsung memanggil Tri Budi yang rumahnya berjarak beberapa meter dari tempat pembiakan jamur tersebut.

Sabtu, 26 April 2014

Di antara Caleg PKS yang Terpilih, Ada Keturunan Kelima KH Hasyim Asy'ari (Pendiri NU)


Siapa mengira ternyata diantara jajaran pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ada keturunan langsung dari Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari pendiri Nadlatul Ulama (NU).
Beliau adalah Abdul Hadi Wijaya, salah satu pimpinan DPW PKS Jawa Barat yang di pemilu 2014 ini diamanahi sebagai caleg tingkat propinsi Dapil Karawang-Purwakarta.
"Anak pertama Hadratusy Syaikh bernama Choiriyah. Beliau menetap di Makkah dan melahirkan nenek saya (Abidah binti Ma'shum Ali)," tutur Abdul Hadi menyebutkan silsilah keluarganya.

Dana Kampanye PKS Terkecil Diantara Partai yang Lolos ke Senayan


Seluruh partai politik nasional telah menyerahkan laporan akhir dana kampanye ke KPU. Jika diakumulasi, angka dana kampanye 12 partai politik itu cukup fantastis mencapai Rp 3,1 triliun. 
Dalam rekap laporan dana kampanye 12 partai politik peserta pemilu, pengeluaran dana kampanye terbesar yakni Partai Gerindra sebesar Rp 435 miliar. Sementara dana terkecil diterima Partai Bulan Bintang (PBB) sebesar 71,3 miliar. 
Namun, jika dilihat dari sepuluh partai yang lolos Parlementary Treshold atau berhasil memperoleh suara diatas 3,5 persen berdasarkan hasil Quick Count, maka pengeluaran dana kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan yang terkecil yakni sebesar Rp121 miliar. 

Rabu, 23 April 2014

Caleg PKS Tukang Tambal Ban Akhirnya Terpilih Jadi Anggota Dewan


SUBANG - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 telah usai. Ditengah gempuran 'bom' partai-partai berduit, PKS Subang, Jawa Barat, tetap eksis. Meski secara total suara hanya menduduki ranking 6, tapi perolehan kursi fenomenal, yaitu 7 kursi. 
Hal ini berarti PKS menempati rangking 2 perolehan kursi DPRD sama dengan Partai Golkar. 
Nah, dari 7 caleg PKS Subang yang lolos menjadi anggota dewan salah satunya adalah Pak Raska, tukang tambal ban yang profilnya ramai diberitakan media massa saat masa kampanye, bahkan ikut ditampilkan di acara Mata Najwa.

Selasa, 22 April 2014

Pengamat : Saatnya Partai Islam Jawab Tantangan Bung Karno


Partai-partai Islam dan berbasis massa Islam dinilai berada dalam momentum tepat untuk meraih tampuk kekuasaan politik di pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif.
Pengamat politik Islam Universitas Indonesia, Dr. Abdul Muta'ali menegaskan, saat ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk mengejawantahkan politik Islam yang harmonis dan akomodatif.
"Setelah dunia tidak mendapatkan jawabannya dari politik Islam di Mesir atas kemenangan Partai Ikhwanul Muslimin (IM), saatnya Indonesia menunjukkan politik Islam yang rahmatan lil a'lamin," 
tutur Abdul Muta'ali saat dihubungi Republika, Senin malam (21/4), melalui layanan pesan singkat (sms).

Senin, 21 April 2014

PKS Aceh: 4 Kursi Tahun 2009, 7 Kursi Tahun 2014


Berikut rilis dari Sekretaris DPD PKS Banda Aceh yang disampaikan melalui akun twitternya Irwansyah Syafari mengenai perkiraan pencapaian suara dan kursi di Propinsi Aceh.
Proses Rekapitulasi Suara untuk level Provinsi masih belum tuntas, masih butuh waktu lama. 
Yang hari ini dirilis oleh Serambi masih prediksi yang sangat dini. Ada besar kemungkinan terjadi perubahan-perubahan dan pergeseran-pergeseran. 
Karena memang proses rekap masih baru selesai di level kecamatan, bahkan tingkat kota Banda Aceh saja masih ada kecamatan yang masih berlangsung rekap resminya (Kuta Alam). 

Minggu, 20 April 2014

Ini Surat Perjanjian Antara Caleg Gerindra Pasuruan dengan 13 Ketua PPK



Pasuruan - Agustina Amprawati, caleg DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra yang gagal karena suaranya minim melaporkan 13 Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Pasuruan ke Panwaslu. 
Dalam laporan tersebut, sang caleg membawa surat perjanjian berisi kesanggupan PPK mengganti rugi RP 4 miliar jika gagal menggelembungkan suara.
Kesanggupan itu tertuang dalam selembar surat perjanjian tertulis tangan dan ditandatangani oleh 11 PPK dari 13 PPK yang bersedia membantu menggelembungkan suara. 
Surat perjanjian tersebut dibawa Agustina saat melapor ke Kantor Panwascam Kejayan, Minggu (20/4/2014).

Sabtu, 19 April 2014

Ditengah Badai, PKS Subang Raih Dua Besar



SUBANG - Ditengah gempuran 'bom' partai-partai berduit PKS Subang tetap eksis. Meski secara total suara hanya menduduki ranking 6, tapi perolehan kursi fenomenal, yaitu 7 kursi. Hal ini sama dengan Partai Golkar yang bertenger di ranking ke-2.
Demikian, sebagaimana disampaikan Sekum DPD PKS Subang Dedi Dediyana, A.Md. Kabupaten Subang ini terdiri dari tujuh Dapil (Daerah Pemilihan), alhamdulillah dan insya Allah (hingga ketuk palu KPUD) tiap Dapil PKS raih satu kursi.
Berikut rincian (sementara) perolehan kursi masing-masing partai di kabupaten Subang, Jawa Barat:

Jumat, 18 April 2014

Pemilu Legislatif 2014, Mimpi Buruk Media Mainstream



Pemilu Legislatif 2014 menjadi mimpi buruk bagi industri media massa raksasa di Indonesia. 
Betapa tidak ? Media massa arus utama gagal mewujudkan harapan sejumlah capres dan cawapres yang notabene adalah pemilik media massa. Tengok saja pasangan Win-HT yang mendominasi pemberitaan di sejumlah media massa di bawah perusahaan MNC Group. 
Berdasarkan hitung cepat yang digelar sejumlah lembaga survei, partai politik pasangan ini (Hanura) bahkan tidak mampu melampaui beberapa parpol Islam, yang sebelumnya diprediksi bakal gagal meraih simpati masyarakat. 

Di Jombang Suara PKS Naik Fantastis 250%


Jombang - Meski KPUD Jombang belum melakukan rekapitulasi secara resmi, namun sejumlah partai sudah mengetahui jumlah perolehan kursi di DPRD dari hasil pemilu 9 April lalu. Salah satunya adalah PKS Jombang.
Partai dengan nomor urut tiga ini yakin berhasil mendulang 5 kursi. Dengan begitu, peningkatan perolehan kursi tersebut meningkat tajam jika dibanding dengan perolehan kursi di pemilu 2009. Karena saat itu, PKS Jombang hanya mengoleksi dua kursi saja.

Rabu, 16 April 2014

PKS Temukan 11 Modus Pelanggaran Beraroma Kecurangan Pemilu di Yogya




YOGYAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan sedikitnya 11 bentuk pelanggaran selama penyelenggaraan pemilihan legislatif pada 9 April lalu. Pelanggaran-pelanggaran yang beraroma kecurangan itu terjadi secara merata dari tingkat KPPS (TPS), PPS (Kelurahan) hingga PPK (Kecamatan).
Ketua Tim Advokasi DPW PKS DIY. Iwan Satriawan seperti dalam rilisnya kepada Okezone, Senin (14/4/2014), menilai tujuh dari 11 bentuk pelanggaran tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau disebut UU Pemilu Legislatif; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum; serta Peraturan KPU Nomor 27 Tahun 2013.
Pelanggaran-pelanggaran tersebut, yaitu:
1.C-1 yang sejak awal tidak tersedia di Kotak Suara, seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Hal yang sama juga terjadi Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman;
2.KPPS dan PPS tidak memberikan Form C1 kepada Saksi  (hampir merata di setiap Kelurahan dan Kecamatan di wilayah DIY seperti yang terjadi di 825 Kelurahan dan Kecamatan di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo);
3.KPPS memaksa Saksi menulis C-1 (hampir merata di setiap Kelurahan di wilayah DIY);
4.Ditemukan TPS yang tidak mendapatkan C-1 Plano, kemudian KPPS menggunakan kalender sebagai gantinya, seperti yang terjadi di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul;
5.Ada petugas KPPS yang masih kelas 2 SMA dan belum memenuhi syarat menjadi anggota KPPS, seperti yang terjadi di Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul (bertentangan dengan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum);
6.PPS yang tidak bersedia menjalankan prosedur standar menurut Peraturan KPU Nomor 27 Tahun 2013 yaitu:
6.1 Tidak membuka C1 Plano dan/atau  tidak menempelkan C1 Plano pada Papan Pengumuman, seperti yang terjadi di beberapa PPS Kelurahan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta;
6.2 Form D-1 yang tidak ditandatangani oleh PPS, seperti yang terjadi di PPS Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul;
6.3 Penggunaan dokumen di luar ketentuan yang sah seperti Form D-1 dan Lampiran C-1 yang dibuat ulang oleh  PPS dalam bentuk Microsoft Excel kemudian di-cetak dengan mesin printer, padahal seharusnya menggunakan Form D-1 dan Lampiran C-1 yang asli dan diisi oleh PPS dengan tulisan tangan seperti yang terjadi di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta;
6.4 Kehilangan C-1 Plano seperti yang terjadi di salah satu TPS, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kota Gede, Kota Yogyakarta;
6.5 PPS dengan sengaja melakukan penghitungan ulang data dari TPS meskipun Saksi belum mendapatkan C-1, seperti yang terjadi di Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul;
7. Pelanggaran yang terjadi di tingkat PPK yaitu:
7.1 PPK yang tidak melakukan supervisi terhadap kesalahan atau kelalaian di tingkat PPS dengan mengambil kebijakan untuk membuka dan/atau menempel C-1 Plano pada papan pengumuman padahal dengan dibuka dan/atau ditempelkannya C-1 Plano tersebut pada papan pengumuman dapat dilakukan pembetulan terhadap rekapitulasi suara yang terjadi di tingkat KPPS dan/atau PPS, seperti yang terjadi di PPK Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul;
7.2 Ada C-1 Plano yang tidak ada di PPK dan masih ditinggalkan di Kelurahan, seperti yang terjadi di Kelurahan Argobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Lanjut Iwan, Tim Advokasi DPW PKS DIY juga menemukan bentuk kecurangan lain selama proses rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat KPPS, PPS, dan PPK.
Kecurangan-kecurangan itu antara lain:
1. Ditemukan perbedaan jumlah DPT, jumlah suara sah dan tidak sah yaitu sebesar 118 suara, serta ditemukan juga perbedaan C-1 dengan C-1 Plano dan D-1 seperti yang terjadi di Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kota Gede;
2. Ditemukan C-1 Plano yang mengalami penggelembungan suara seperti yang terjadi di Desa Mbeji dan Desa Watusigar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul;
3. KPPS memalsukan jumlah suara di form C-1 seperti yang terjadi di Kecamatan Sedayu, Kelurahan Argomulyo, Kabupaten Bantul;
4. Kesalahan penggunaan rumus penghitungan di Microsoft Excel sehingga jumlah suara suatu partai mengalami peningkatan, seperti yang terjadi di Kecamatan Kota Gede. (ahm)

Sumber :


=======================================================================

Film Dokumenter :






Selasa, 15 April 2014

PKS Sukses Tepis Badai


Sukses belum tentu menjadi Juara. Sukses belum tentu menjadi Pemenang. Namun sukses menunjukan keberhasilan dan capaian-capaian baru yang bisa diraih.
Ditengah quick count yang menempatkan suara PKS dikisaran 6-7 persen, namun PKS memiliki sejumlah prestasi yang menggembirakan. 
Dari kompilasi media internal PKS dan mainstream ada beberapa capaian yang cukup mengejutkan. Disaat partai yang lain turun tapi justru PKS mengalami capaian yang cukup signifikant.

Senin, 14 April 2014

Hidayat Nur Wahid Menang di New Delhi



Politikus PKS Hidayat Nur Wahid mendapat perolehan suara terbesar dari sejumlah calon anggota legislatif (caleg) Luar Negeri. Hal itu diketahui dari hasil rekapitulasi hasil akhir penghitungan suara pemilihan anggota legislatif (pileg) di Kedutaan Besar Indonesia untuk India. 
Dari penghitungan tersebut, Hidayat mendapat 27 suara dari 314 warga negara Indonesia di India yang terdaftar dalam DPT, disusul 2 caleg asal PDIP yakni Syahriz Ferdian Aziz dan Amendi Nasution. Masing-masing memperoleh 11 dan 7 suara. 

PKS Temukan Kecurangan Pemilu di Yogyakarta


YOGYAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku menemukan belasan bentuk pelanggaran serta kecurangan pemilu legislatif di Daerah Istimewa Yogyakarta. 
Pelanggaran dan kecurangan tersebut terjadi mulai dari tahap pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) hingga rekapitulasi suara.
Di antara kecurangan yang ditemukan adalah rekapitulasi yang menggelembungkan suara untuk partai tertentu. 

Minggu, 13 April 2014

PKS Tengarai Ada Indikasi Penggelembungan Suara PDIP di Jateng


“Kami mencium adanya aroma operasi massif penggelembungan suara secara sistemik di Jateng,” 
kata Koordinator Tabulasi Wilayah Jawa Tengah PKS, Hadi Santosa
Dalam rekap suara ditemukan indikasi kecurangan dalam penghitungan suara. 
Kecurangan dilakukan dengan menggelembungkan suara yang menguntungkan PDIP hingga 500 suara per PPS.

Hasil Spektakuler PKS di Jawa Tengah, 'Pecah Telor' dan 'Panen Kursi'


Berdasar data C1 yang direkap oleh beberapa DPD PKS di Jawa Tengah, berikut Info perkiraan perolehan kursi PKS di beberapa DPRD Tingkat II di Jawa Tengah :

- Kab Magelang dari 3 kursi jd 4 kursi
- Kota Magelang dari 2 kursi jd 3 kursi
- Wonosobo dari 0 kursi jd 1 kursi (pecah telor)
- Purbalingga dari 4 kursi jd 5 kursi
- Kota Solo 5 kursi
- Pati tetap 5 kursi tp suara meningkat dari 36 rb jd 50 rb

Jumat, 11 April 2014

Membaca "Pertemuan Dubes Amerika dengan KPK"


KPK PROJO DI BACK UP USA
Duta besar Amerika Robert O Blake Jr datangi kantor KPK sore ini (Jumat, 11/4/2014). Informasi yang diberikan oleh jubir Johan Budi; kedatangan dubes amerika untuk mengenalkan diri kepada pimpinan KPK.

Saya jadi ingat peristiwa ketika dubes sebelumnya Scot Marcier yang tahun lalu datang ke KPK dan setelah kedatangan itu, LHI di tahan KPK. Kedatangan Robert Blake kali ini di dampingi oleh beberapa agen FBI. Alasannya Robert Blake bahwa akan adanya hubungan kerjasama dan saling belajar antara KPK dan pemerintah Amerika. 

PKS Menang di Turki, Erdogan Effect ?


Jakarta (9/4) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuai suara terbanyak dari Warga Negara Indonesia yang berada di dua kota besar di Turki, yakni Istanbul dan Ankara dengan perolehan 48,2% suara berdasarkan pada penghitungan real count.
Dalam real countyang dilakukan pada Rabu (9/4) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, PKS mendapatkan 95 suara, disusul PDIP dengan 30 suara, PAN mendapat 18 suara, Gerindra mendapat 12 suara, Demokrat mendapat 7 suara, PKB mendapat 5 suara, Golkar mendapat 4 suara, Nasdem mendapat 3 suara, PBB mendapat 3 suara dan Hanura beserta PKPI tidak mendapatkan suara.

Kamis, 10 April 2014

PKS Menang di Seluruh TPS di Jepang

Tokyo, Jepang (10/4) – Berdasarkan pada laporan saksi-saksinya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil unggul dalam perolehan suara di Jepang. 
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jepang menyiapkan dua TPS untuk WNI di Jepang, yakni TPS Tokyo dan TPS Osaka.
Di tempat pemungutan suara (TPS) Tokyo dari 501 suara sah, PKS memperoleh 178 suara (35.5 persen), disusul PDIP dengan 146 suara (29.1 persen), dengan posisi ketiga oleh Gerindra dengan perolehan 43 suara (8.6 persen). Berikutnya berturut-turut 4 PAN dengan 39 suara,  dan Partai Golkar dengan 25 suara.

Rabu, 09 April 2014

PKS Raih Suara Terbanyak di TPS Kairo


KAIRO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih kejayaan dalam perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 di tempat pemungutan suara yang dipusatkan di KBRI Kairo, Mesir. Dengan perolehan 47,2 persen suara.
"Penghitungan suara telah rampung dari total 2.311 suara, PKS meraih 1.092 atau sekitar 47,2 persen," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir Muhammad Saifuddin di Kairo, Rabu (09/04/14).
Posisi kedua ditempati PKB yang meraih 425 suara atau 18,4 persen, PDIP 136 suara, NasDem 126 suara, PPP 116 suara, Gerindra 75 suara, PBB 68 suara, Golkar 65 suara, Demokrat 32 suara, Hanura 20 suara, dan PKPI sembilan suara. Suara tidak sah sebanyak 81 suara.

PKS di Korea Berhasil Lampaui Target Nasional


SEOUL - Pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia secara serentak berlangsung pada hari ini, Rabu, 9 April 2014, di seluruh penjuru tanah air. 
Pada saat yang bersamaan, perhitungan suara di luar negeri juga berlangsung hari ini.
Tak terkecuali pula di Korea. Perhitungan suara yang masuk melalui TPS berlangsung hari ini mulai pukul 10 waktu Korea Selatan bertempat di KBRI Seoul. 
Sedangkan, untuk perhitungan suara yang masuk melalui pos dijadwalkan akan dilakukan pada hari Minggu, 12 April 2014.

Jumat, 04 April 2014

Anak-anak Muda PKS di Jerman Siap Sambut Kemenangan


Community Gathering PKS Jerman
'PKS Ajak Masyarakat Bertekad Ulangi Kemenangan 2004'

Sekitar seratusan masyarakat dari segenap penjuru Jerman menghadiri acara Community Gathering yang diadakan oleh Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP-PKS) Jerman Sabtu 29 Maret 2014.
Acara akhir pekan yang berlangsung sehari penuh itu diadakan di Kletterwald Darmstadt, Negara Bagian Hessen, 30 menit berkendaraan dari Frankfurt, Ibukota Finansial Uni Eropa, dengan dua variasi kegiatan, yakni outbond dan dialog kebangsaan.

Kamis, 03 April 2014

[Survei] PKS dan PDIP Bersaing Ketat di Media Sosial


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersaing ketat di media sosial selama bulan Maret-April 2014, dimana PKS menempati peringkat pertama dan PDIP peringkat kedua. 
Hal itu diungkapkan Mulyadi Nurdin, MH, ketua Independent Research Institute setelah melakukan survei popularitas partai politik periode Maret-April 2014.
Menurut keterangan Mulyadi Nurdin, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Menguasai 25 persen pembicaraan di media sosial selama bulan Maret-April 2014, disusul PDIP sebanyak 19,5 persen, sekaligus menempatkan PKS sebagai partai paling populer di media sosial selama bulan tersebut.

Selasa, 01 April 2014

PKS "Putihkan" Kuwait


Riggae - Hari Jumat malam kemarin (28/3/14) Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Kuwait mengadakan kampanye terakhir berupa silaturahmi akbar dengan tema “Kobarkan Semangat Indonesia” di gedung Al Jawhara School-Riggae.
Ini merupakan klimaks dari seluruh rangkaian kegiatan di bulan Maret ini khususnya program “Gesit” dan pelayanan-pelayanan lainnya untuk masyarakat.
Antusiasme masyarakat berbondong-bondong datang merupakan bukti dari keberhasilan “gerakan silaturahmi”.