Sabtu, 27 April 2019

Dinas Kependudukan Didorong Gencarkan Sosialisasi Penerbitan Kartu Identitas Anak

Jakarta – Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) agar terus menggencarkan sosialisasi penerbitan kartu identitas anak (KIA) di Ibukota.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Achmad Yani menilai, hingga saat ini masih banyak warga yang belum mengetahui adanya kebijakan penerbitan KIA, sebagian lagi tidak mengetahui mekanisme pendaftarannya.
“Karena itu, kita di Komisi A berharap Disdukcapil terus mensosialisasikan program KIA ini, sehingga warga masyarakat bisa mengetahui detail,” ujarnya, Selasa (23/4).

Teguh pada Komitmen, PKS Partai Pertama yang Serahkan Laporan Dana Kampanye ke KPU


Jakarta (27/04) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai pertama yang menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Sabtu (27/04/2019).
"Selama periode penerimaan LPPDK ini, yang dibuka dari tanggal 26 hingga 2 Mei nanti, baru satu parpol yang menyerahkan laporan yaitu PKS, PKS ini memang yang paling cepat dalam menyampaikan laporan," ungkap perwakilan Biro Hukum KPU, Rahmat Subiyanto.
Menurut Anto, PKS merupakan salah satu partai yang paling cepat dan rapi dalam memberikan laporan keuangan. Ia berharap, ketepatan PKS ini mampu mendorong partai lain untuk segera menyerahkan dana kampanyenya.

DPRD Tunggu Regulasi Pengendalian Polusi Udara

Jakarta – Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera menerbitkan aturan mengenai pengendalian polusi udara.

Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Nasrullah, aturan tersebut memiliki peran yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran udara di Jakarta yang semakin membahayakan.
“Karena ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat, seperti contoh inspeksi saluran pernapasan,” ujarnya, Kamis (18/4).

Kamis, 25 April 2019

Kurangnya Bimtek, Proses Rekapitulasi Berjalan Lama



Pemilihan umum tahun ini disebut sebagai pemilu yang melelahkan dan kompleks bagi banyak pihak. 

Mulai dari para penyelenggara, keamanan, hingga para saksi dibuat repot.

Bahkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) merasa seakan kerja 24 jam. 

Lantaran waktu persiapan, pencoblosan, penghitungan suara, hingga rekap data yang memakan waktu cukup lama. Bahkan ada yang baru selesai malam hari Rabu (17/4) hingga subuh Kamis (18/4).

Rabu, 24 April 2019

Fraksi PKS : Terorisme Biadab!



Tragedi serangan bom terorisme yang menyasar delapan lokasi berbeda di Sri Lanka pada Minggu (21/4) menyulut simpati sekaligus kemarahan dunia. 

Sampai saat ini jumlah korban tewas mencapai 310 orang dan 500 an lainnya menderita luka-luka.

Dari Indonesia Fraksi PKS DPR RI menyampaikan pernyataan simpati dan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan seluruh rakyat Sri Lanka. 

119 Petugas KPPS Meninggal, Presiden PKS: Ini Duka Nasional



Jakarta (24/4) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya para petugas KPPS yang telah berjuang menyelenggarakan Pemilu 2019.
"Ini duka nasional. Kita semua ikut berduka cita dengan wafatnya para pejuang demokrasi yang telah bekerja sangat keras menyelenggarakan pemilu," papar Sohibul di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Mantan wakil ketua DPR RI ini mengajak seluruh pemangku kepentingan di negeri ini untuk sama-sama melakukan evaluasi total terkait penyelenggaraan pemilu serentak dengan sistem proporsional dengan terbuka seperti saat ini.

Selasa, 23 April 2019

PKS Peroleh 6 Kursi di Kabupaten Purwakarta

PURWAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pasti akan raih enam (6) kursi. 

Hal tersebut, hasil perhitungan suara internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Purwakarta, berdasarkan form C1 yang dikumpulkan dari 2.635 TPS se-Kabupaten Purwakarta.
“PKS secara internal partai telah dilakukan perhitungan suara Pileg 2019. Insya Allah data internal PKS secara real count 100 persen dijamin benar walau pun hasil akhirnya yang menentukan adalah KPU Kabupaten Purwakarta,” kata Ketua DPD PKS H Hasan Sobari Lc, di Kantor DPD PKS Purwakarta, Jl. RE Martadinata Purwakarta, Selasa (23/4/2019)

PKS Kota Bekasi Prediksi Dapat 15 Kursi Legislatif



BEKASI BARAT, AYOBEKASI.NET--Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara memprediksi terdapat 15 kursi legislatif untuk DPRD tingkat Kota Bekasi yang bisa diraih pihaknya. 

Prediksi itu berdasarkan data formulir C1 yang didokumentasikan dari seluruh TPS yang tersebar.

Menurut Heri, pada awalnya DPD PKS Kota Bekasi menargetkan 13 kursi untuk pemilu legislatif tahun 2019. 

Jumlah itu lebih besar dari kursi PKS tahun 2014 sebanyak tujuh kursi. Namun berdasarkan C1 yang terkumpul, PKS berpotensi mendapatkam dua tambahan kursi.

PKS Minta KPU Evaluasi Sistem Pemilu 2019



Jakarta (23/04) -- Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi penyelenggaraan pemilu 2019. 

Dia menganggap penyelenggaraan pemilu kali ini kurang matang sehingga banyak kekacauan terjadi.
"Banyak sekali kekacauan pada pemilu kali ini, perlu dievaluasi dimana penyebab kekacauanya. Masalahnya apakah karena kebersamaannya (dilaksanakan serentak), atau persiapan KPU tidak matang," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Minggu, 21 April 2019

21 Tahun PKS: Perjuangan Merawat Akal Sehat di Dunia yang Bergetah


Dua hari setelah Pemilu 2019, saya bercakap dengan tetangga. Usai mengucapkan terimakasih sudah memilih 02 dan PKS, saya memintanya untuk terus mendoakan agar PKS istiqomah. Juga mengabarkan raihan suara yang melejit.
"Ya, karena PKS punya visi dan misi yang bisa diterima akal sehat," katanya via pesan WhatsApp.
Terminologi 'Akal Sehat' belakangan ini memang semakin moncer paska dilontarkan oleh Rocky Gerung. 

Akal sehat gambaran dari cara berpikir yang tetap lurus meski banyak pihak yang berusaha membelokkannya. 

Dia juga cerminan dari kedalaman wawasan sehingga tetap berpikir jernih, objektif tanpa membabi-buta membela salah satu pihak.

Jumat, 19 April 2019

HNW: Jaga Suara Kita Jangan Sampai Diambil “Genderuwo”




Jakarta (17/4) — Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengingatkan agar penjagaan suara partai terus dikawal hingga proses perhitungan final.

Dirinya menyatakan harapannya agar warga ikut menjaga perhitungan hasil pencoblosan, dan jangan sampai suara rakyat diambil oleh genderuwo.
“Harapan saya agar nanti warga pun juga menjadi saksi perhitungan suara. Baik itu untuk pilpres maupun pemilihan anggota DPR, DPRD dan juga DPD supaya dengan cara itu kita bisa memastikan bahwa coblosan kita, harapan kita betul-betul bisa terlaksana, terjaga dan jangan kemudian nanti tadi, diambil oleh genderuwo dan hadirkan yang sontoloyo,” papar Hidayat di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Lolos PT, PKS Optimistis Tembus Dua Digit

Jakarta (17/4)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersyukur atas hasil hitung riil (real count) sementara terkait hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
“Hasil hitung riil sementara kita menunjukkan PKS lolos Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas perolehan suara ke parlemen bahkan diproyeksikan akan capai angka dua digit,” demikian diungkapkan Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah di Kantor DPP PKS di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) malam.

Behind The Scene, Selamat Datang Saksi Millenial PKS


Awalnya diragukan. Nggak dianggap. Nggak dilihat. Nggak dipandang. Mungkin, mereka ini terlalu muda kali ya. Sehingga, orang-orang tak sepenuhnya yakin dengan kemampuannya. 

Tapi, seperti kata pepatah; "Tak kenal maka tak sayang." 

Mereka-mereka ini, subhanallah. Sejak awal direkrut PKS untuk menjadi Saksi TPS/KSK di wilayah KJRI Jeddah, mereka menunjukkan gelagat yang mengesankan. 

Mereka totalitas bro... mereka mengikuti semua agenda saksi dengan tuntas. Mulai dari pelatihan, pembekalan hingga rekapitulasi surat suara dilaksanakan. Semuanya diikuti dengan sepenuh hati.

Senin, 15 April 2019

Tetiba ingin katakan "Love You FPI"


"Seandainya doamu makbul dan doa itu cuma satu, maka mintalah pemimpin yang adil" 

Baris kata diatas dikutip dari pertemuan
UAS (Ustadz Abdul Somad) dengan Prabowo yang videonya hingga kini beredar viral.

Menjadi sangat pas ketika dikaitkan dengan hasil Ijtima Ulama yang mendukung pencalonan presiden seorang Prabowo Subianto. 

Prolog diatas seolah menguatkan pesan K.H.Abdul Qohar Al-Qudsi atas dukungan terhadap Ijtima Ulama tersebut, yang disampaikan di depan kader, simpatisan dan para petinggi PKS di Sidolig (Kamis,11 April 2018) yang dihadiri ribuan orang di acara Kampanye Akbar PKS Jabar.

HNW : Orang Beragama Itu Mencerahkan

Saat memberi ceramah dalam acara pengajian bulanan yang diselenggarakan di Aula KH. Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, 12 April 2019, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menuturkan ketika menggunakan terminologi agama maka orientasinya adalah mencerahkan. 

Pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu selanjutnya menerangkan kata agama dari bahasa Sansekerta. “Menurut bahasa Sansekerta A berarti tidak, Gama berarti kacau, sehingga agama berarti tidak kacau”, ungkapnya.

Ecky Awal Risaukan Meningkatnya Pengangguran Milenial Terdidik

Jakarta (11/4) - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Ecky Awal Mucharam merisaukan meningkatnya peganggur muda yang berusia 15 tahun sampai 24 tahun atau youth unemployment yang terdidik.
“Kita sangat risau ketika saat ini anak-anak muda yang lulus SMA atau SMK keatas malah banyak yang menganggur. Ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah, untuk memperbaiki sistem pendidikan sekaligus mendorong perekonomian agar mampu membuka lapangan kerja yang sesuai”, paparnya.

Sabtu, 13 April 2019

Fakta Hangat Prabowo di Sidolig dan Arab


Selalu ada yang baru di Orasi Prabowo Subianto, tak terkecuali hari itu, Kamis ( 28/03/2019) di Stadion Sidolig Bandung.

Capres no 2 yang didukung partai Gerindra, PKS, Demokrat, PAN dan Partai Berkarya ini kemarin blak-blakan siapa saja yang akan didudukan sebagai menteri di kabinetnya jika menang nanti.

Salah satunya S3 lulusan Universitas Waseda Jepang yang tak diragukan lagi keilmuan dunia, pun sisi lain ilmu agama. Siapa lagi jika bukan Presiden PKS DR. H. Mohammad Shohibul Iman, Ph.D.the. 

Waspadai Aliran Deras Hot Money



Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai derasnya aliran dana asing dalam bentuk portofolio atau hot money beberapa bulan terakhir. 

Idealnya, menurut Ecky yang didorong untuk masuk ke dalam negeri adalah investasi langsung, karena lebih stabil dan memberi manfaat lebih banyak bagi perekonomian. 
“Tapi sekarang kita melihat yang deras adalah hot money, yang bisa keluar setiap saat. Dan ini berpotensi menimbulkan gunjangan atau shock bagi sektor keuangan dan ekonomi kita jika terjadi penarikan serentak keluar atau sudden reversal pada beberapa waktu ke depan,” paparnya dalam rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (11/04/2019).

Pimpinan MPR Kagumi Perjuangan Pendiri Muhammadiyah




Dihadapan peserta Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se Indonesia (PTMI), Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, mengapresiasi keberhasilan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan. 

Khususnya keberhasilan membuat anjuran menyantuni anak yatim, seperti yang tertuang dalam surat Al Maun, menjadi gerakan keumatan. 

Bukan lagi dipahami secara normatif saja. Ini penting, karena sebelum itu, anjuran menyantuni anak yatim, hanya difahami sebagai ajakan, yang sifatnya normatif saja.

Minggu, 07 April 2019

Aroma Kemenangan PKS di Pemilu 2019 Semakin Terasa


SEMARANG, PKS Jateng Online – Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Dr Salim Segaf Al-Jufri semakin merasakan aroma kemenangan partainya pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada Rabu (17/4/2019) mendatang.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Habib Salim tersebut saat menyampaikan arahan dalam kampanye akbar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Sabtu (6/4/2019) di Ballroom UTC Kota Semarang.

HNW : Kita Usulkan 3 April Sebagai Hari Dan Bulan Nkri



Bentuk negara Indonesia hingga 3 April 1950 bukan NKRI namun Republik Indonesia Serikat (RIS). 

Bentuk yang demikian akibat dari ketidakrelaan Belanda akan kuatnya persatuan Indonesia. Untuk itu Belanda dengan berbagai cara ingin bangsa ini lemah dan menjajah kembali. Bentuk RIS membuat kegundahan dari Mohammad Natsir. 

Natsir adalah Ketua Fraksi Partai Masyumi di parlemen. Agar Indonesia kembali ke bentuk negara sesuai dengan cita-cita proklamasi maka Natsir di depan anggota parlemen pada 3 April 1950 menyampaikan pidato Mosi Integral.

Masih Ragu Pilih PKS?



"Para Pendeta dari 12 Gereja di Pekanbaru ini bertemu dengan ana (saya), Kang. Mereka menyatakan siap mendukung ana untuk bisa mengemban amanah di Parlemen," 

Demikian Kak Nita (dr. Arnita Sari, istri Ketua DPW PKS Provinsi Riau H. Hendry Munief, MBA) memulai pembicaraan kami menjelang hidangan makan malam hadir. Di salah satu rumah makan di Pekanbaru.


Lebih lanjut Kak Nita menuturkan bahwa dirinya tahu, daerah tempat para Pendeta dan jemaatnya tadi merupakan pemukiman non muslim dan basis kuat salah satu partai pendukung petahana.

Selasa, 02 April 2019

Orasi Prabowo dan 2 Pesan Singkat Presiden PKS



Ribuan kader, relawan dan simpatisan Partai Koalisi Pemenangan Prabowo Sandi antara lain Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Berkarya ramai penuhi Lapangan Sepak Bola Stadion Sidolig dalam acara Kampanye Rapat Umum Prabowo Sandi, Bandung, Kamis (28/03/2019).

Acara diisi dengan sambutan yang penuh semangat dan optimisme dari tokoh-tokoh Partai Koalisi yang hadir, diantaranya Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. Diselang waktu juga terdapat penampilan hiburan.

Keputusan MK Disambut Baik


Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan penggunaan surat keterangan (suket) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan waktu penghitungan perolehan suara hingga tanggal 18 Maret, disambut baik. 

Para penyelenggara Pemilu terutama petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai daerah jadi lebih leluasa bertugas.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan hal ini saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi II DPR RI ke Palembang, Sumatera Selatan, Senin (01/4/2019).