Jumat, 11 April 2014

Membaca "Pertemuan Dubes Amerika dengan KPK"


KPK PROJO DI BACK UP USA
Duta besar Amerika Robert O Blake Jr datangi kantor KPK sore ini (Jumat, 11/4/2014). Informasi yang diberikan oleh jubir Johan Budi; kedatangan dubes amerika untuk mengenalkan diri kepada pimpinan KPK.

Saya jadi ingat peristiwa ketika dubes sebelumnya Scot Marcier yang tahun lalu datang ke KPK dan setelah kedatangan itu, LHI di tahan KPK. Kedatangan Robert Blake kali ini di dampingi oleh beberapa agen FBI. Alasannya Robert Blake bahwa akan adanya hubungan kerjasama dan saling belajar antara KPK dan pemerintah Amerika. 
Tapi mengapa otak saya selalu menangkap kepentingan politis di balik kedatangan dubes Amerika, seperti Dubes Amerika Scott Marcier tahun lalu yang datang ke KPK. Alasannya sama pulak; mengenalkan diri. Padahal Robert O Blake itu sudah sejak januari 2014 bertugas di Indonesia.

Lalu untuk kepentingan apa ? sang dubes Blake datangi KPK ? Informasi bawah tanah mengatakan bahwa dubes Blake membawa pesan mendukung tindakan KPK untuk memeriksa keluarga Cikeas sebagai bagian mendukung jalan suksesi buat sang presiden dukungan amerika yaitu Joko Widodo. 

Publik paham; Cikeas sedang menyiapkan alat tempurnya seperti kejaksaan sebagai posisi bargain kepada jokowi, kejaksaan akan memeriksa Jokowi dan keluarga besarnya yang terciprat bau kasus Busway odong odong dan itu taktik Cikeas; demi penerimaan koalisi dengan harga posisi wapres pendamping Jokowi

Kalau KPK Projo berani serang balik dengan bongkar kasus hambalang dengan diperiksanya ibas dengan bukti bukti baru bawaan dubes amerika plus FBI (seperti kasus LHI tahun lalu) maka 'habislah' posisi tawar Cikeas untuk masuk lingkar kekuasaan

Tapi selain isu di atas, kedatangan dubes amerika; terkait pemeriksaan kasus Emir Moeis politisi PDIP yang menyeret Alstom perusahaan milik Mason serta ada indikasi desakan publik untuk memeriksa Kementerian ESDM terkait kontrak karya baru Freeport; Amerika melakukan balas budi tukar guling kasus.

Tapi yang menarik; selintingan isu lain muncul terkait rencana penahanan politisi Partai Islam terkait kasus SKRT Anggoro Widjoyo yaitu MS Kaban dan Tamsil Linrung. Semua itu akan terjawab dalam waktu dekat; kita tunggu saja apa yang akan dikerjakan KPK setelah kedatangan dubes amerika. Menarik kita tunggu.
Sumber :