Ketua DPP PKS Bidang Koperasi dan Desa, Reni Astuti (Fathur/PKSFoto) |
Jakarta— Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional dengan tema "Bersama Memajukan Koperasi", yang berlangsung di Kantor DPTP PKS, Jakarta, pada Rabu (16/7/2025).
Hadir dalam acara tersebut Presiden PKS Almuzzamil Yusuf, Ketua DPP PKS Bidang Koperasi dan Desa Reni Astuti, Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono, Plt Ketua Umum IKOSINDO Wawan Wikasno, serta Ketua Umum DEKOPIN Bambang Heryadi.
Ketua DPP PKS Bidang Koperasi dan Desa, Reni Astuti, dalam paparannya menegaskan Acara tersebut menjadi wujud nyata komitmen PKS dalam memperkuat peran koperasi sebagai jati diri bangsa dan solusi ekonomi kerakyatan.
“Koperasi telah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Di era sekarang, transformasi koperasi adalah tantangan sekaligus peluang," tutur Reni.
"PKS ingin menjadikan koperasi sebagai rumah bersama yang relevan bagi generasi muda dan menjawab tantangan ekonomi ke depan,” tambah Reni.
Reni menyebut PKS menaruh perhatian besar pada sektor koperasi, sejarah koperasi di Indonesia telah dimulai sejak 1947 dan terbukti tangguh dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional. Namun, di tengah modernisasi dan perkembangan zaman, koperasi perlu berbenah dan bertransformasi.
“PKS memberikan perhatian besar dalam pembahasan RUU Perkoperasian. Kita dorong regulasi yang berpihak, termasuk mengakomodasi koperasi syariah yang dalam draf RUU terbaru telah memiliki bab tersendiri. Ini merupakan kemajuan besar,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menarik minat generasi muda terhadap koperasi. Berdasarkan data BPS, banyak anak muda yang tertarik menjadi wirausaha. Menurutnya, hal ini perlu dijembatani melalui integrasi pendidikan dengan nilai-nilai perkoperasian.
“Bagaimana koperasi bisa menjadi wadah kewirausahaan anak muda? Ini PR kita bersama. Mulai dari kurikulum, pelatihan, hingga program-program inkubasi usaha yang melibatkan koperasi sebagai mitra,” kata Reni.
Selain itu, Reni juga menyinggung maraknya praktik berkedok koperasi yang justru menjerat masyarakat seperti rentenir. Ia mendorong pengawasan ketat dan regulasi pembatasan bunga pinjaman untuk melindungi anggota koperasi dari praktik menyimpang.
Menutup pernyataannya, Reni mendukung penuh program “Koperasi Merah Putih” yang diusung pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“PKS akan turut mengawal agar Koperasi Merah Putih tidak hanya menjadi program simbolik, tetapi juga benar-benar mampu mengentaskan kemiskinan dan memperkuat kemandirian ekonomi rakyat,” tegasnya.
Sumber :