Minggu, 20 Agustus 2017

Karena Kini Saatnya Kerja Nyata



Wakil Ketua Bidang Humas DPP
PKS Dedi Supriadi

Tiga pemuda tegap berbaris rapi menuju tiang bendera. Detik-detik menegangkanpun terlewati saat salah satu pemuda tersebut menarik simpul bendera merah putih tersebut, dan flap! Merah putih terbentang gagah di tangannya.

Peserta upacara kemudian khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya mengiringi hingga bait terakhir dan bendera pun berkibar makin gagah di udara, tepat di halaman kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta.

PKS tak pernah absen menyelenggarakan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus di setiap kantor-kantor PKS di seluruh Indonesia. Bulan Agustus, menurut Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa Kamal, adalah bulan mulia bagi bangsa Indonesia. “Kami bukan sekedar ingin merayakan ulang tahun, tetapi justru ingin meneguhkan komitmen menjaga Indonesia sebagai rumah bagi seluruh anak bangsa yang sangat bhinneka ini,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Bisa dilihat juga beragam kegiatan dilakukan oleh kader-kader PKS di berbagai pelosok. Tak sekadar upacara bendera, tapi bendera merah putih raksasa-pun diarak di Kota Nabire, menancapkannya di Puncak Gunung Lawu, membentangkan Sang Saka raksasa sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat, dan beragam kegiatan heroik lainnya termasuk aksi donor darah yang jika 
dijumlah mencapai ribuan kantong darah.

Sisanya, kader-kader PKS melebur bersama masyarakat, menjadi panitia upacara bendera atau lomba-lomba menyemarakkan HUT RI di lingkungan masing-masing.

Semua dilakukan sebagai wujud syukur atau terimakasih atas berkah kemerdekaan ini. Syukur kepada Allah SWT, Sang Maha Pemberi Kemerdekaan.

Juga syukur kepada orang-orang yang –dengan izin Allah- berpahala, atau kita menyebutnya sebagai pahlawan karena pengorbanannya untuk mencapai Kemerdekaan RI.

Kenapa kader-kader PKS begitu antusias memperingati HUT RI? Karena buat PKS sikap dan segala konsensus bernegara berbangsa sudah selesai. Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI) tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah empat konsensus berbangsa yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari PKS. Bahkan kader-kader terbaik PKS di parlemen tanpa lelah menyosialisasikannya ke seluruh Indonesia.

Maka kini adalah saatnya bergerak! Itu amanat penting Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dari atas podium upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

PKS cinta Indonesia itu sudah direalisasikan dalam kerja dan aksi selama 19 tahun ini. Hanya saja negeri ini masih butuh kerja nyata lebih kuat, lebih besar dan lebih nyata dari seluruh komponen bangsa, PKS akan memastikan menjadi salah satu elemen kerja nyata tersebut.

Dirgahayu Negeriku!

Sumber :