Kamis, 07 September 2017

Wakil Ketua MPR Dukung Program Keumatan Hima Persis


Delegasi Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) DPW Jakarta yang dipimpin oleh Zein Abdurahman pada 4 September 2017 diterima oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di Lt. 9, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Kepada Hidayat Nur Wahid, Zein mengatakan sudah 17 tahun organisasi yang saat ini dipimpinnya telah berkiprah di wilayah Jakarta. 

Diakui, Hima Persis telah berkontribusi kepada masyarakat. Saat ini Hima Persis, menurut Zein, akan berfokus pada program kerja organisasi pada bidang peningkatan spiritual, moralitas, dan intelektual. “Kami fokus akan melakukan aksi konkret,” ujarnya. “Kita sebagai mahasiswa seharusnya melakukan aksi seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkan, diri dan rekan-rekannya yang lain, saat ini merasakan betapa sedihnya permasalahan yang semakin komplek di tengah masyarakat. “Terutama masalah narkoba,” ungkapnya. “Meski demikian kita bersyukur tak ada kader Hima Persis yang tersangkut masalah itu,” tambahnya.

Untuk itu kehadiran delegasi yang dipimpinnya berkunjung ke MPR, menurut Zein, selain untuk bersilaturahmi juga untuk minta bimbingan dan arahan dari Wakil Ketua MPR. “Kami meminta arahan dalam melakukan dakwah di Jakarta,” paparnya.

Kedatangan delegasi Himas Persis disambut dengan terbuka oleh Hidayat Nur Wahid. Dengan tegas dirinya memberi apresiasi kepada program organisasi dalam masalah peningkatan spiritual, moralitas, dan intelektual. “Memang benar, generasi muda Islam harus memiliki intelektualitas yang berkeunggulan,” ujarnya. 

Diakui generasi muda Islam, dalam soal intelektualitas memang ada yang kurang, meski di sisi yang lain banyak generasi muda Islam yang mampu menjuarai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat dunia. “Meningkatkan intelektualitas itu wajib, sifatnya disegerakan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan intelektualitas tersebut, Hidayat Nur Wahid memberi saran agar generasi muda perlu banyak membaca, dialog, menulis, dan memperbanyak perdebatan. “Hal demikian juga dilakukan oleh para tokoh Persis, Ahmad Hassan dan Mohammad Natsir,” ujarnya.

Dalam soal narkoba, diharapkan Hima Persis mau bekerja sama dengan pihak lain terutama BNN. Sebagai mayoritas penduduk di Indonesia, diakui ummat Islam-lah yang paling banyak menjadi korban dari peredaran narkoba. “Bila demikian bagaimana nanti masa depan ummat Islam,” ujarnya. Untuk itu Hidayat Nur Wahid mendukung program kerja Hima Persis. “Kesiapan untuk berpartisipasi di tengah masyarakat dalam konteks keummatan, itu sangat luar biasa,” pujinya. 

Sumber :