Kamis, 09 Agustus 2018

Hidayat Nur Wahid Usulkan Diplomasi Politik Perempuan Ciptakan Perdamaian Di ASEAN



Kuala Lumpur, 6/8 -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengunjungi Wakil Perdana Menteri Malaysia Yang Amat Berhormat Dato' Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail.

Dalam pertemuan tersebut rombongan MPR RI disambut dengan hangat oleh Wakil PM Malaysia yang juga isteri dari Datuk Sri Anwar Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang baru saja memenangkan pemilu di Malaysia bersama Pakatan Harapan.

Dalam kunjungannya HNW mengucapkan selamat kepada rakyat Malaysia yang sudah menunjukkan kepada dunia bahwa negara mayoritas Muslim juga bisa menjalankan demokrasi yang berkualitas, peralihan kekuasaan secara konstitusional secara aman dan damai.

"Saya berharap diperkuatnya hubungan Indonesia dan Malaysia mengkoreksi salah paham barat terhadap komunitas Muslim yangg seolah-olah anti demokrasi. Malaysia dan Indonesia menjadi negara yang aktif dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya. Kami mengusulkan agar pemimpin perempuan dengan pendekatan 'keibuan' mampu membantu menyelesaikan konflik etnik Rohingnya di Myanmar dan Bangladesh," ujar Hidayat.

HNW berharap Wan Azizah (Wakil PM Malaysia), Halimah Yacob (Presiden Singapura), Aung San Suu Kyi (State Counsellor, setara dengan PM Myanmar), Sheikh Hasina Wazed (PM Bangladesh) ditambah Menteri Luar Negeri Indonesia (Retno L. Marsudi) dapat berperan lebih aktif. Diharapkan dengan diplomasi “ keibuan"(motherhood touch diplomacy) akan bisa dibuat terobosan baru yang menghadirkan solusi bagi tragedi kemanusiaan terbesar pada awal abad XXI ini”. 

HNW juga menyampaikan pentingnya peran Malaysia untuk membantu warga Mindanao di Philipina Selatan, agar status otonomi khusus yang baru mereka dapatkan bisa dikelola dengan sukses, sehingga menjadikannya sebagai solusi untuk menghadirkan perdamaian, kemakmuran dan kemajuan, serta tertutupnya kawasan Mindanao untuk dijadikan sebagai basis oleh teroris ISIS. 

HNW juga berharap agar Pemerintah Malaysia dibawah kepemimpinan Pakatan Harapan, untuk benar- dapat melindungi warga Indonesia yg berada di Malaysia, sebagai bahagian dari cari saling menghormati dan membantu.

Wakil PM Malaysia menyambut baik ide Wakil Ketua MPR RI tersebut dan berjanji akan menindaklanjuti, karena saat ini peran perempuan sangat penting dalam mewujudkan perdamaian.

Indonesia-Malaysia sebagai negara mayoritas Muslim harus senantiasa terlibat aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia. Apalagi saat ini kesadaran umat Islam di kedua negara tentang pentingnya politik kolaborasi sudah meningkat dan itu adalah hal positif bagi perkembangan demokrasi.

HNW yang didampingi anggota MPR dari DPD RI, l, dan Staf Ahli MPR juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Saifuddin Abdullah membahas pentingnya Malaysia untuk melindungi warga Indonesia yg berada di Malaysia dalam semangat saling membantu dengan saling menghormati.

Dalam pertemuan dengan Timbalan (Wakil) PM Malaysia, Menteri Luar Negeri Malaysia dan Ketua Parlemen Malaysia, juga dibahas tentang keprihatinan dan kepedulian terhadap masalah kemanusiaan yang lain, seperti gempa yang kembali terjadi di Lombok. Pihak Malaysia siap mengirimkan bantuan kapan saja bila diinginkan oleh pemerintah Indonesia.

Sumber :
http://www.mpr.go.id/posts/hidayat-nur-wahid-usulkan-diplomasi-politik-perempuan-ciptakan-perdamaian-di-asean