Selasa, 23 Oktober 2018

Berkaca Kasus Khashoggi, Kebebasan Pers Harus Dilindungi


Dugaan kolumnis harian Washington Post, Jamal Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, telah memperkuat pembahasan mengenai kebebasan pers dan keselamatan wartawan di seluruh dunia.

Kasus tersebut telah memicu kemarahan global yang dibarengi dengan tuntutan agar tewasnya Khashoggi diungkap kepada publik. 

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Khashoggi. Apalagi kasus pembunuhan itu terjadi di wilayah diplomatik dan konsuler. 
“Diharapkan kasus segera terungkap agar publik mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kasus ini perlu diungkap dengan jelas dan terang serta disampaikan terbuka kepada media tanpa ada yang ditutupi,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, Senin (22/10/2018). 
Menurut legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dengan pengungkapan kasus pembunuhan itu, pemerintah Turki dan Arab Saudi bisa menindaklanjuti dengan langkah-langkah hukum yang berlaku di wilayah masing-masing. Selain itu, Kharis juga menyoroti perihal kebebasan pers.

Menurutnya, kerja-kerja jurnalis harus dilindungi, termasuk keselamatan jurnalis itu sendiri. “Semua pihak perlu untuk melindungi dan menjaga kebebasan pers dan keselamatan wartawan di seluruh dunia,” tutup legislator dapil Jawa Tengah V tersebut. (eps/sf)

Sumber :