Jumat, 19 Februari 2021

Jazuli Juwaini Soroti Permasalahan Kesejahteraan Prajurit TNI

Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini saat mengikuti pertemuan 
tim kujungan kerja Komisi I DPR RI dengan Danlanud SMO 
Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana di Pangkalan TNI Angkatan Udara 
(Lanud) Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Senin (15/2/2021). 
Foto : Eno/Man


Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan kesejahteraan para prajurit TNI saat ini masih memprihatinkan. Ia mengungkapkan, meski sudah bertahun-tahun dibahas, namun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Padahal, para prajurit TNI berada di garda terdepan mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Jazuli usai mengikuti pertemuan tim kujungan kerja Komisi I DPR RI dengan Danlanud SMO Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Senin (15/2/2021).

“Saya di Komisi I sudah tujuh tahun, setiap kami kunjungan ke daerah persoalannya itu (kesejahteraan prajurit) hampir terulang. Meskipun mentalitas prajurit itu memang sudah dididik tidak boleh banyak mengeluh, tetapi kesejahteraan prajurit ini masih belum sesuai yang diharapkan. 

Padahal prajurit itu dalam mempertahankan kedaulatan negara kesatuan RI adalah yang terdepan, kalau kesejahteraan mereka tidak mencapai, kan bisa jadi masalah,” ucapnya.

Tak hanya itu saja, Ketua Fraksi PKS itu juga mengomentari terkait alat utama sistem senjata milik TNI yang digunakan untuk kepentingan pertahanan Negara. Jazuli menilai, saat ini banyak alutsista yang sudah tidak layak pakai dan memerlukan pembaharuan. “Alutsista kita tampangnya saja menarik, tetapi dalamnya tidak memiliki kekuatan yang cukup,” tegasnya.

Terhadap kedua permasalahan tersebut, Jazuli akan mengusulkan agar Komisi I DPR RI memanggil Menteri Keuangan dan Bappenas untuk duduk bersama membahas dan menyelesaikan permasalahan kesejahteraan Prajurit TNI serta alutsistanya.

“Saya berulang-ulang setiap membahas anggaran itu mengusulkan Menteri Keuangan dan Bappenas itu dipanggil ke Komisi I untuk menjelaskan, meskipun naik terus anggaran Kementerian Pertahanan dan TNI itu, tetapi belum sampai pada titiknya,” pungkasnya. (eno/es)

Sumber :