Rabu, 06 Oktober 2021

Dr. Salim: Penanggulangan Covid 19 Amanat Konstitusi UUD 1945


Jakarta (05/10) — Ketua Majelis Syura Fraksi PKS Dr. Salim Segaf Aljufri menyampaikan apresiasi kepada Fraksi PKS DPR RI dan usaha diplomasi dunia dalam menanggulangi Pandemi Covid-19. Dr. Salim secara resmi membuka acara Ambassador Talks Fraksi PKS DPR RI bertajuk “’Diplomacy in Times of Covid-19 Pandemic’ yang digelar secara virtual pada Selasa (05/10/2021).

Ketua Majelis Syura Fraksi PKS ini menyampaikan bahwa upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia dapat diterima dengan baik dan dihormati oleh berbagai negara. Hal tersebut ditunjukan atas keikutsertaan Indonesia dalam memberikan bantuan kepada negara-negara sahabat, yakni berupa alat kesehatan dan obat-obatan.

“Bentuk komitmen dan kepedulian PKS juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia, yaitu ikut bersama-sama berkontribusi bagi kemaslahatan warga dunia sebagaimana yang telah diamanatkan oleh konstitusi Undang-Undang 1945,” ujar Salim.

Vaksin telah menjadi game of changer dalam mengatasi Covid-19, namun di sisi lain pemenuhan vaksin seringkali menunjukan ketimpangan yang besar baik dalam riset, teknologi, dan kapasitas ekonomi antara negara maju dan berkembang

Diperkirakan lebih dari 350 Miliar USD atau setara dengan Rp.4.576 Triliun biaya yang dibutuhkan dalam menyediakan vaksin di seluruh dunia. PKS berpendapat bahwa bisnis vaksin memang sangat menggiurkan, namun kita membutuhkan rasa kemanusiaan daripada bisnis semata.

PKS juga menyerukan empat harapan yang dapat diambil atas Pandemi Covid-19. Pertama, Pandemi Covid-19 diharapkan mampu mendorong negara-negara dunia untuk bersatu dalam mengerahkan ilmu, pengetahuan, dan teknologi dalam mengatasi wabah ini.

“Kedua, Pandemi Covid-19 harus mendorong solidaritas, negara-negara dunia harus mampu bekerja sama dalam mengendalikan wabah di masing-masing negaranya,” pungkasnya.

Ketiga, tambahnya, Pandemi Covid-19 harus mampu mentransformasi struktur global dalam kesejahteraan warga dunia, negara kuat harus bisa menopang negara yang lemah.

Dan keempat, Pandemi Covid-19 harus mampu mewujudkan dunia yang lebih damai, humanis, dan ber-prikemanusiaan yang adil dan beradab. Dimana Pandemi Covid-19 diharapkan dapat menghindarkan dari adanya konflik dan peperangan antar negara-negara di dunia.

“Kita semua berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir, kerja sama dunia semakin erat dalam rangka mewujudkan tata dunia yang lebih harmonis dan berkeadilan,” ungkap Dr. Salim.

Sumber :