Jumat, 01 Oktober 2021

Sinergi Jadi Kata Kunci untuk Mencapai Cita-cita Bersama




Memperingati Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke 211 digelar rapat paripurna secara langsung dan virtual di Gedung DPRD Kota Bandung, Sabtu (25/9). Hadir seluruh pimpinan DPRD dan sejumlah anggota DPRD Kota Bandung. 

Hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Yana Mulyana serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Sidang dipimpin, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan. Ia mengatakan bertepatan HJKB, kasus Covid-19 turun drastis.

“Momentum HJKB 211 ini, di masa pandemi menjadi pemicu dan pemacu bagi Pemkot Bandung agar tetap waspada dan serius menangani Covid-19,” kata Tedy.

Menurut Tedy, dewan mencatat, penurunan kasus Covid-19 bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya vaksinasi yang massif dan masih berjalan lancar hingga saat ini.

“Pemerintah Kota Bandung dan seluruh stakeholder harus terus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Program vaksinasi juga harus terus dilakukan, terutama untuk lansia,” ujar Tedy.

DPRD Kota Bandung memberikan apresiasi tinggi kepada dokter, tenaga medis, tenaga kesehatan, TNI, Polri, Satpol PP, aparat kewilayahan, hingga warga dan banyak komunitas relawan yang menjadikan pandemi Covid-19 di Kota Bandung semakin terkendali. 

Tedy menambahkan, momen HJKB harus dimaknai sebagai rasa syukur, dengan meningkatkan kinerja Pemkot Bandung khususnya pencapaian target-target RPJMD dan juga kebangkitan perekonomian masyarakat.

“Untuk mencapai hasil yang diharapkan, sinergi menjadi kata kunci yang menggambarkan konsentrasi dan pemberdayaan seluruh potensi masyarakat Kota Bandung demi tercapainya cita-cita bersama,” ujar Tedy.

Di Hari Jadi ke-211 Kota Bandung ini, tantangan Kota Bandung semakin beragam. Ekonomi dalam kondisi porak poranda terkena hantaman pandemi Covid-19, selama satu setengah tahun terakhir. 

Menurut Tedy, tantangan Kota Bandung yang harus menjadi perhatian lebih di antaranya, kemacetan, penanganan warga miskin dan kesejahteraannya, pengelolaan sampah dan lingkungan hidup, menekan peredaran narkoba, banjir cileuncang di musim hujan.

“Permasalahan ini harus segera dituntaskan dengan maksimal apalagi anak yatim bertambah karena Covid-19,” ujar Tedy.

Di luar itu, Politisi PKS ini pun mengapresiasi setinggi-tingginya atas torehan Pemkot Bandung yang dalam setahun terakhir tetap berprestasi dan berkiprah melayani warga Kota Bandung. Meskipun dalam suasana pandemi Covid-19, kata Tedy, kinerja DPRD Kota Bandung terus dijaga baik. 

Bahkan, seluruh bagian DPRD bersemangat untuk membantu masyarakat yang mengalami kondisi memprihatinkan akibat terkena dampak pandemi Covid-19.

Semangat itu pun yang dibawa ke dalam fungsi anggaran demi memenuhi kebutuhan publik. DPRD Kota Bandung memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kota Bandung dalam alokasi anggaran untuk pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19, serta mendukung alokasi anggaran bantuan sosial bagi warga yang terdampak. Intensitas kinerja dewan juga dibangkitkan dalam menjalankan fungsi pengawasan, baik melalui serangkaian rapat kerja maupun pengawasan langsung di lapangan. 

Dalam fungsi pembentukan peraturan daerah, seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kota Bandung tetap aktif membahas dan memberikan persetujuan terhadap rancangan peraturan daerah yang diajukan wali kota.

Sejumlah Perda yang sudah ditetapkan tahun ini di antaranya tentang Ekonomi Kreatif, Ramah Lansia, Kawasan Tanpa Rokok, hingga Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahan Narkoba.

“Perda-perda yang sudah ditetapkan tahun ini harus benar-benar diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Kota Bandung,” ujar Tedy.

Terakhir, Tedy berharap Wali Kota Bandung beserta jajarannya dapat bekerja lebih ekstra dan maksimal. Dalam tantangan menghadapi pandemi yang belum pasti dengan jumlah anggaran terbatas, diperlukan kerja keras, cerdas, cermat, dan ikhlas.

“Terutama dalam menentukan skala prioritas pada penggunaan anggaran, serta dapat berkolaborasi dengan banyak pihak. Sehingga visi misi Kota Bandung dapat terwujud dan Kota Bandung menjadi kota yang loveable dan liveable.” tutur Tedy.

(Ahmad Farid Fakhrullah)

Sumber :