Oleh: Azwar Tahir
Reli PKS Luwu Timur
Baru-baru ini beredar buletin bertajuk “Info Dunia” dengan konten kajian invasi Rusia ke Ukraina. Dipaparkan perihal kronologi serangan, persaingan Rusia – NATO, efek invasi Rusia dalam aspek ekonomi, energi, dan pangan, hingga dinamika di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Buletin ini dirilis oleh Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS. Badan yang dipimpin oleh H. Sukamta, Ph.D. S3 beliau Salford University, Inggris. Kini, diamanahi sebagai Anggota DPR RI, Fraksi PKS, Komisi I. Salah satu ruang lingkup kerjanya adalah urusan Luar Negeri.
BPPLN membawahi entitas PKS lainnya yang ada di luar negeri yakni Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS. Anggota PKS memang banyak di mancanegara. Di antara mereka, banyak mahasiswa yang sedang meng-upgrade kapasitas keilmuannya, ada juga mereka yang menjadi pejuang devisa, para profesional dan pekerja.
Tentu semuanya mengikuti alur kaderisasi partai. Mungkin hal ini yang menjelaskan, mengapa perolehan suara PKS di luar negeri masuk klasemen papan atas pada pemilu 2019 lalu.
11 Februari 2022, ada rilis berita keren bertajuk “Luncurkan Program Youth Diplomacy, PIP PKS Korea Selatan Mengunjungi Democratic Party of Korea”. Ini contoh sepak terjang PIP PKS.
Berita ini disandingkan dengan foto Ketua PIP PKS Korea Selatan Aji Teguh dengan setelan jas PKS, bersama perwakilan Demoratic Party of Korea. Di belakang mereka, ada tulisan dalam Bahasa Korea yang entah apa artinya.
Pada kesempatan yang berbahagia itu, Bung Aji berbincang beragam topik. Tentang digitalisasi partai, reunifikasi dua Korea, sampai tema bagaimana mengelola negara. Indahnya, ditanyakan pula insight mereka, elit Partai Korea Selatan, tentang Islam.
Sebagai kenang-kenangan dari tanah Nusantara, Bung Aji yang sedang mengambil studi S3 di Jurusan Computer Engineering, Pusan National University, menyerahkan Sasando, alat musik tradisional khas Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di sinilah letak kecerdasan PKS mengkapitalisasi SDM-nya yang tersebar di mancanegara. Pada titik ini pula letak keterikatan hati Anggota PKS pada partai yang membinanya meski sedang di rantau.For your information, PIP PKS tersebar di 26 negara. Potensi yang luar biasa dahsyat! Bayangkan bobot bagasi pengetahuan yang bisa mereka bawa pulang membangun kampung halaman?
Tahun 2021, BPPLN tercatat 3 kali selenggarakan event berjudul “Forum PKS 5 Benua”. Dengan tema: Penguasaan Teknologi dan Diplomasi Indonesia (Desember), Perhelatan Kompetisi Internasional, Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Wisata Halal, dan Diplomasi Indonesia (November), dan Penanggulangan Covid 19 di 5 Benua (Agustus).
Forum ini menghadirkan diaspora Indonesia dari berbagai negara sebagai pembicara. Kebetulan, kami di DPD PKS Luwu Timur Sulawesi Selatan cukup kenal salah seorang dari mereka, Dr. Naimah.
By the way, ada yang pernah baca tulisan Ibu Maimon Herawati? Kala itu, beliau yang berstatus Dosen Jurnalistik di salah satu kampus di Bandung, dan sedang studi doktoral di Newcastle University, Inggris. Silahkan cari di google dengan kata kunci: “Mengapa PKS Mendunia?”
Suka pantun?
- Petik Sasando di Korea
- Tabuh Ganrang Bulo di Brazil
- PKS makin mendunia
- 2024 semoga berhasil
Selamat beroperasi Pasukan Pak Sukamta!
Sumber :
