Sabtu, 16 Juli 2022

Sambut Kepulangan Jamaah Haji Indonesia, HNW Ingatkan Kemenag Agar Tak Tolak Kuota Haji Lagi



Jakarta (15/07) — Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyambut penuh syukur atas kepulangan jamaah haji Indonesia kembali ke tanah air melalui 13 Debarkasi yang dimulai pada hari ini.

HNW sapaan akrabnya mendoakan agar prosesi kepulangan berjalan lancar bagi seluruh jamaah sehingga mereka bisa pulang ke rumah masing-masing dengan cepat, sehat dan selamat.

“Alhamdulillah jamaah haji sudah mulai berdatangan pulang. Semoga Hajinya Mabrur dan doanya Maqbul, dan kemabruran serta kemaqbulannya terus terjaga sesudah mereka pulang ke Indonesia, agar jadi berkah untuk Bangsa dan Negara juga. 

Dan semoga para Jemaah Haji juga tetap sehat, kuat, afiat dan selamat dari Korona dan lainnya Ahlan wa Sahlan,” disampaikan Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/07).

Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat enam kloter yang akan pulang ke Tanah Air dari Makkah Al-Mukarramah, yakni dari kloter pertama Embarkasi Solo (SOC 1), Padang (PDG 1), Jakarta – Bekasi (JKS 1), dan Jakarta – Pondok Gede (JKG 1), dan kloter kedua dari Embarkasi Solo (SOC 2) dan Jakarta – Bekasi (JKS 2).

Total jamaah haji gelombang pertama yang mulai kembali ke tanah air berjumlah 4.765 orang. Dari bandara kedatangan, mereka akan diantarkan menggunakan bus menuju asrama haji di daerah masing-masing untuk skrining kesehatan dan kelengkapan barang bawaan.

“13 debarkasi asrama haji yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama harus benar-benar siap menyambut kepulangan jamaah, baik dalam hal fasilitas termasuk fasilitas kesehatan, maupun prosedural, sehingga para jamaah bisa segera pulang ke rumahnya,bertemu dengan sanak saudara, dan berbagi hikmah dari perjalanan haji mereka,” lanjutnya.


Ingatkan Kemenag Soal Kuota Haji

Meskipun dalam suasana kesyukuran atas telah dimulainya kepulangan jamaah haji Indonesia, Hidayat mengingatkan Kementerian Agama bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dari pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Diantaranya yang paling mencolok adalah ditengah tuntutan penambahan kuota haji, Kemenag malah memutuskan penolakan atas persetujuan tambahan 10.000 kuota haji yang telah diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jamaah Indonesia 21 Juni 2022.

“Setelah 2 musim haji tidak memberangkatkan jemaah Haji, tahun ini Indonesia mendapatkan kuota 100.051 atau hanya 45,6% dari kuota normal, yang menyebabkan waktu tunggu haji bagi jamaah dalam daftar tunggu menjadi semakin panjang. 

Sayangnya dalam kondisi demikian Kemenag justru menolak pemberian 10.000 kuota tambahan dari Arab Saudi. Padahal permintaan tambahan itu adalah harapan masyarakat, desakan dari komisi 8 DPR RI dan bahkan loby Pemerintah sendiri,” lanjutnya.

HNW yang merupakan Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mewanti-wanti agar penolakan itu tidak diulangi lagi. Karenanya Pemerintah Indonesia agar segera melaksanakan lobi kepada Pemerintah Arab Saudi pasca berakhirnya pelaksanaan ibadah haji 1443 H, agar mendapatkan tambahan kuota yang signifikan untuk Haji pada tahun yang akan datang.

Lobi sejak dini sangat penting dilakukan, untuk menghindari faktor kemepetan waktu seperti didalihkan kemaren, juga dalam rangka menjaga hubungan baik dengan Saudi pasca penolakan tambahan kuota, agar kuota tambahan yg kemaren mereka berikan ke Indonesia bisa dialokasikan untuk bagian dari tambahan quota untuk jamaah haji Indonesia tahun 2023 M atau 1444 Hijriah.

“Saya yakin dengan lancarnya kegiatan haji dari jamaah Indonesia tahun ini dan lobi dini yang akan dilakukan oleh Pemerintah, dapat diapresiasi oleh Kerajaan Saudi Arabi, serta membawa keberkahan dengan dikabulkannya usulan penambahan kuota haji bagi Indonesia di tahun mendatang. 

Hal yang tentunya akan sangat diapresiasi oleh Umat dan calon Haji, agar kewajiban berhaji mereka dapat dilaksanakan, agar Negara benar-benar hadir untuk berkhidmat melaksanakan kewajibannya menghadirkan solusi dan maslahat bagi Rakyat, termasuk bagi Calon Haji yang gelisah khawatir tak bisa melaksanakan rukun Islam yang ke 5 yaitu Haji, karena sangat panjangnya daftar tunggu untuk bisa berhaji,” pungkasnya.

Sumber :