Rabu, 14 Desember 2022

Hadapi Perkembangan Teknologi Informasi, Aleg PKS Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi


Bandung (14/12) — Anggota DPR-RI Komisi VII dari Fraksi PKS, Diah Nurwitasari bekerja sama dengan BRIN melakukan Pelatihan dan Edukasi Literasi Informasi di Era Digital yang dilaksanakan di Ballroom The Trans Luxury Hotel pada hari Selasa, (13/12/2022).

Dalam sambutannya, Diah menyampaikan bahwa kita tidak bisa lepas dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi, dan teknologi digital pada hari ini berkembang dengan sangat pesat, sehingga membuat dunia menjadi terbuka luas untuk kita semua.

Perempuan yang biasa disapa ‘Teh Diah’ ini juga menghimbau kepada para peserta yang hadir agar lebih mengontrol kecepatan jari jempol dalam menyaring dan berhadapan dengan informasi yang masuk.

“Kita bukan hanya sekedar berhadapan dengan banjir informasi tapi mungkin tsunami informasi,” ucap Diah. “Dengan informasi yang masuk sedemikian rupa banyak, sekarang bagaimana kita mengontrol kecepatan jempol dengan kecepatan akal,” lanjut politisi Perempuan PKS itu.

Diah juga mengatakan, masyarakat Indonesia memiliki permasalahan dengan kecerdasan literasinya, masyarakat Indonesia sebagian besar adalah hanya pembaca judul.

“Masyarakat Indonesia sebagian besar adalah pembaca judul, jadi kalau mendapatkan informasi judulnya menarik hati, judulnya sesuai dengan isi hati, judulnya gua banget, sering diantara kita tidak buka apa isinya, langsung share,” ujar Diah.

“Padahal kalau dibuka tidak jarang judul dengan isi tidak nyambung,” tambahnya.

Menurut Diah Nurwitasari, kecanggihan atau perkembangan digital saat ini seperti mata uang yang memiliki dua sisi, yakni sisi positif dan sisi negatif, sehingga hal tersebut tidak dapat dihilangkan ataupun dibuang karena hal itu sudah melekat.

Tetapi menurut ia, kemampuan untuk mengelola segala sesuatu dengan teknologi digital ini bisa untuk kemaslahatan, kemanfaatan, kemajuan, dan kemakmuran satu bangsa.

Dan diakhir sambutannya, Diah menghimbau kepada para peserta agar lebih memperbanyak dan memperkaya khazanah literasi digital dengan hal-hal yang bersifat positif, dan jangan sampai yang negatif lebih banyak menguasai.

Sumber :