Jakarta – Timses dan pendukung Joko-Kalla harus bersiap gigit jari. Pasalnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan tidak berminat menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK meski digadang-gadang masuk dalam usulan daftar menteri, seperti yang terpampang dalam akun Facebook Kabinet Alternatif Usulan Rakyat.
“Kalau saya jadi menteri, siapa yang menangkap presiden atau wakil presiden jika bersalah,” kata Abraham saat peluncuran Kanal TV KPK di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu, 17 Agustus 2014 sebagaimana dilansir Tempo.