JAKARTA — Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI dari Fraksi PKS Ahmad Heryawan mendukung penurunan potongan biaya aplikasi ojek online dari 15 persen menjadi 10 persen sebagaimana yang disampaikan Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) pada Kamis, (11/9/2025).
Menurutnya, aspirasi dari para pengemudi online ini wajar melihat besarnya beban potongan saat ini setelah ditambah iuran jaminan sosial.
"Potongan sekarang sekitar 15 persen, ditambah jaminan sosial 5 persen dari pendapatan. Totalnya 20 persen," ujar pria yang biasa disapa Aher.
Ia menilai penurunan potongan tidak akan mengurangi keuntungan perusahaan aplikasi transportasi daring mengingat volume transaksi harian yang sangat besar.
"Aplikator tetap untung, tetapi kesejahteraan pengemudi juga harus diperhatikan," lanjut Politisi PKS ini.
Selain soal potongan biaya layanan, APOB juga mengkritisi kebijakan paket hemat yang dinilai merugikan pengemudi dan meminta agar tata kelola kemitraan tidak hanya terpusat di Jakarta. Selanjutnya, Aher menyampaikan bahwa BAM akan segera melakukan diskusi dengan pihak aplikator, kementerian terkait, serta BPJS Ketenagakerjaan untuk membahas solusi.
"Langkah selanjutnya kami akan gelar Forum Grup Diskusi (FGD) dan mengundang aplikator untuk mencari solusi terbaik. Harapannya keputusan ini bisa lebih cepat karena BAM menerima aspirasi lebih cepat daripada mekanisme biasa," ungkapnya.
Penurunan potongan menjadi 10 persen diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan jutaan pengemudi ojek online di seluruh Indonesia tanpa mengurangi keuntungan perusahaan secara signifikan.
Sumber :