Rabu, 22 Oktober 2014

Jawa Barat Dianugerahi Penghargaan Bidang Pendidikan


Untuk kesekian kalinya, Jawa Barat mendapatkan penghagaan atas kontribusi pemerintah daerahnya dalam memajukan bidang pendidikan. Kali ini penghargaan diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), atas kesadaran, komitmen, dan kepedulian terhadap dunia pendidikan. 
Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), di malam Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2014 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (15/10) malam. 
Dua dari lima penghargaan APP 2014 kategori Provinsi dan Kabupaten/Kota diraih oleh Provinsi Jawa Barat dan Kota Depok. Prestasi tersebut didapat Jabar atas program-program pendidikan bermutu, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD dan SMP yang mencapai 20% lebih dari total APBD Jabar, serta penambahan ruang kelas baru dan pengajuan revisi Perda Nomor 5 Tahun 2003, tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah, agar dapat diajarkan di sekolah dan digunakan di keluarga dan lingkungan kerja. 
Sedangkan penghargaan bagi Kota Depok, yang diterima langsung oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, didapatkan atas dicanangkannya program pendidikan “Education For All”, yang memberikan akses pendidikan kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. 
Mendapatkan penghargaan ini, Aher mengaku bahwa seluruh program pendidikan tersebut semata-mata untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk itu Aher mengungkapkan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemacu motivasi Pemprov Jabar agar senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat. 
“Alhamdulillah, saya tidak mencari penghargaan ketika membuat program berpihak pada pendidikan”, pungkas Aher. “Malam hari ini Jabar dapat penghargaan bukan yang pertama kalinya, karena perhatian kita pada pendidikan untuk membangun masa depan Jawa Barat”, tambahnya lagi. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohammad Nuh mengungkapkan, beratnya tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan partisipasi masyarakat luas dan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Indonesia. 
“Beratnya persoalan dan tantangan dalam menangani pendidikan, tidak boleh dan tidak mungkin mengandalkan pemerintah saja. Karena itulah, sebesar apapun partisipasi masyarakat akan memberikan makna yang sangat luar biasa”, papar M Nur dalam sambutannya. 
Untuk itu, Kemendikbud juga memberikan penghargaan APP kepada 5 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT. Huawei, Bank BCA Tbk., Lippo Group, Frisian Flag, dan Permata Bank. 
Adapun penghargaan bagi 9 individu yang menjadi inovator pendidikan di Indonesia, 3 diantaranya diraih putra-putra asal Jawa Barat, yaitu Ridwan Hasan Saputra dengan Klinik Pendidikan MIPA-nya, Bode Riswandi dengan Komunitas Sastra Beranda-nya, dan Marlock dengan Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI) yang digagasnya. (pemprovjabar)
Sumber :